Salin Artikel

Kisah Anto, Mantan Preman yang Kini Raup Keuntungan hingga Puluhan Juta Rupiah lewat Budi Daya Anggrek

"Saya dulu itu nakal, kata kasarnya preman. Bahkan saya pernah berulang kali berurusan dengan pihak kepolisian karena perkelahian sesama teman pemuda," katanya.

Putra pasangan Satti (50) dan Marten (51) itu mengungkapkan perubahan hidupnya dimulai saat pertemuannya dengan Andre, seorang pecinta budi daya anggrek di desa Tondok bakaru, Mamasa.

Dari pertemuannya dengan Andre di tahun 2018 silam, membuat Anto berkesempatan menimba ilmu budidaya beragam jenis anggrek cantik dan bernilai mahal. Kerja keras dan ketelatenannya belajar budi daya anggrek mengubah jalan hidupnya.

Awalnya Anto hanya iseng belajar budi daya anggrek yang mudah didapatkannya di hutan Mamasa. Namun, Anto kini menangkap peluang bsnis angrek yang menjanjikan keuntungan lumayan.

"Saya bertemu Pak Andre pada tahun 2018. Saya diajak ke hujan untuk mencari anggrek untuk dibudidayakan dan selanjutnya dijual ke masyarakat pencinta anggrek," tuturnya. 

Bahkan ketika pandemi Covid-19 menerjang dan pertumbuhan ekonomi lesul, bisnis anggrek milik Anto tidak terpengaruh. Bisnis anggrek justru semakin laris saat situasi pandemi.

Uang tersebut kemudian digunakan untuk membangun green house yang berukuran 7x6 meter. Anto saat ini mengembangkan sekitar 50 jenis anggrek di green house tersebut. 

"Saat ini green house milikku ini dihuni 50 spesies anggrek lokal maupun campuran. Dan yang paling banyak peminatnya itu anggrek jenis phalaenopsis venosa. Anggrek ini, jenis anggrek lokal yang hanya bisa tumbuh di wilayah yang dingin," pungkasnya. 

Kesuksesan anto tersebut rupanya memantik semangat warga Desa Tondok Bakaru lainnnya untuk menemuki budi daya angrek. 

 Budi daya anggrek yang menghasilkan untung hingga puluhan juta rupiah tersebut tidak hanya digemari pasar lokal Mamasa dan Sulawesi Barat. Dia mengatakan, pemasaran budi daya anggreknya sudah sampai ke luar pulau, salah satunya di Jawa. 

Saat ini ia memanfaatkan media sosial untuk bisa menjangkau pasar lebih luas. Ia bisa memasarkan tanaman anggrek hasil budi dayanya hanya melalui telepon genggam. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/19/114539578/kisah-anto-mantan-preman-yang-kini-raup-keuntungan-hingga-puluhan-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke