KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu teman-teman kuliahnya di sebuah coffee shop, Hotel Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (16/10/2022) pagi.
Dalam pertemuan itu, mereka mengenang masa-masa kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tak ketinggalan, mereka juga membahas salah satu topik yang sedang hangat dibicarakan masyarakat, yaitu isu ijazah palsu Jokowi.
Berita lainnya, beredar isu ibu kota Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan dipindahkan dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung.
Terkait itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menepis isu pemindahan ibu kota Provinsi Jabar.
Pria yang kerap disapa Emil tersebut menyebutkan bahwa yang berpindah bukanlah ibu kota provinsi, melainkan pusat pemerintahan.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.
Di sela kunjungan kerjanya di DIY, Presiden Jokowi menyempatkan untuk bertemu teman-teman kuliahnya di UGM. Pertemuan diadakan di sebuah coffee shop, Hotel Royal Ambarrukmo, Minggu pagi.
Teman kuliah Jokowi di UGM, Erwansyah, mengatakan, pertemuan dengan Jokowi sebenarnya tak direncanakan. Ia menuturkan, dirinya dan sembilan kawannya yang merupakan angkatan 1980, sebenarnya berkumpul dalam rangka menyambut Dies Natalis UGM pada akhir Oktober 2022.
"Kami-kami ini kumpul untuk konsolidasi dalam rangka mengundang teman-teman seangkatan dari luar Yogyakarta," ujarnya.
"Eh ternyata, Pak Jokowi hadir mampir. Kami agak surprise juga dengan kedatangan beliau," ucapnya.
Pada pertemuan itu, Jokowi dan teman-temannya mengenang masa-masa semasa kuliah. Tak ketinggalan, mereka juga membahas isu yang sedang beredar di masyarakat, yaitu soal ijazah palsu Jokowi.
"Di sela-sela tadi juga kami sempat singgung soal ijazah palsu. Ya kami hanya menertawakan saja," ungkapnya.
Baca selengkapnya: Saat Jokowi dan Teman Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu
Jokowi mengunjungi Royal Ambarrukmo pada Minggu pagi.
Salah satu tempat di Royal Ambarrukmo yang dicek Jokowi adalah bangunan pendopo. Setelah melihat-lihat lokasi dan mendapatkan penjelasan, Jokowi meninggalkan hotel tersebut.
Diduga kunjungan Jokowi ini untuk mengecek lokasi yang direncanakan sebagai salah satu venue pernikahan putranya, Kaesang Pangarep, dengan Erina Sofia Gudono. Erina juga tampak mendatangi lokasi itu.
General Manager (GM) Royal Ambarrukmo Herman Courbois belum mau mengungkapkan mengenai acara apa yang akan digelar Jokowi di Royal Ambarrukmo.
"Ini masih sulit, belum boleh deh ya. Nanti kalau sudah waktunya kita akan kasih tahu," tuturnya.
Baca selengkapnya: Presiden Jokowi Cek Pendopo Royal Ambarrukmo, Persiapan Pernikahan Kaesang-Erina?
Anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Bripka Arih Galih Gumilang, ditahan karena terlibat kasus perampokan. Kabar tersebut membuat sang istri, Viliyeni (42), kaget.
Viliyeni menyebutkan, selama dua tahun terakhir, dirinya menderita kanker serviks stadium 3B. Ia tidak tahu mengetahui tindakan suaminya.
"Saya sakit, jadi enggak pernah saya tahu berita-berita itu, selain datang dari polres itu yang baru saya tahu kejadian yang viral itu," terangnya, Minggu.
Dia meminta agar suaminya tidak dipecat dari kesatuannya lantaran ia masih perlu biaya untuk menghidupi keempat anaknya, sekaligus untuk menjalani perawatan kanker.
"Kami mau makan apa kalau dipecat, anak saya nanti gimana, pengobatan saya nanti gimana. Maafkan suami saya mungkin dia hilaf karena saya sakit, tolonglah saya, Pak, bantu saya," jelasnya.
Baca selengkapnya: Idap Kanker Serviks, Istri Oknum Polisi Perampok di Medan Curhat: Kami Makan Apa Kalau Dia Dipecat?
Namun, ada yang berbeda dari penampilan Gibran pagi itu. Dia terlihat mengenakan jersey Persis Solo.
Saat ditanya soal penampilannya, putra sulung Jokowi itu memberikan penjelasan. Menurut Gibran, kedatangan Jokowi ke Puro Mangkunegaran tidak sesuai jadwal yang diinformasikan kepadanya, sehingga ia tak sempat berganti baju.
"Janjiannya kan 12.30 WIB, tapi jam 10.00 WIB, sudah sampai sini," terangnya.
Kunjungan Jokowi ke Mangkunegaran untuk meninjau sejumlah titik yang akan direvitalisasi. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri.
Baca selengkapnya: Pakai Jersey Persis Solo Saat Dampingi Jokowi, Gibran: Janjiannya Kan 12.30 WIB tapi..
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan penjelasan isu pemindahan ibu kota Provinsi Jabar.
Emil menyatakan bahwa yang berpindah bukanlah ibu kota provinsi, melainkan pusat pemerintahan. Ia menyampaikan, pusat pemerintahan bakal disatukan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung.
"Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi jangan pakai sebutan ibu kota karena itu jelas berbeda," tandasnya, Sabtu (15/10/2022).
Ia menegaskan bahwa ibu kota Jabar tetap Kota Bandung. Akan tetapi, pusat pemerintahannya diwacanakan berkumpul di tiga kawasan potensial, yakni Tegalluar, Walini, dan Kertajati.
"Jadi Ibu Kota Jabar tetap Bandung, tapi pusat pemerintahan kantornya berkumpul di tiga kawasan potensial, yaitu Tegalluar karena pusat pertumbuhan, Walini dan Kertajati," bebernya.
Baca selengkapnya: Soal Isu Pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar, Ridwan Kamil Beri Penjelasan Begini
Sumber: Kompas.com (Penulis: Fabian Januarius Kuwado; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Dita Angga Rusiana, Rachmawati)
https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/063600378/-populer-nusantara-jokowi-dan-teman-kuliahnya-tertawakan-isu-ijazah-palsu