Salin Artikel

Polisi Berikan Trauma Healing Ibu Korban Kanjuruhan yang Masih Trauma

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mendatangi empat rumah korban tragedi Kanjuruhan Malang di Probolinggo untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis dan santunan bagi korban maupun keluarganya, Jumat (14/10/2022).

Di salah satu lokasi, tepatnya di Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Erwin dan jajarannya mendatangi rumah korban meninggal, Risky Dwi Yulianto (19).

Erwin menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga almarhum Risky khususnya kepada kedua orangtuanya.

"Bila ada gangguan kesehatan nanti bisa langsung menghubungi kami. Di sini kami memberikan kartu Bhayangkara Prioritas untuk korban maupun keluarga korban. Nomor teleponnya sudah tertera," ujar Erwin.

Tak hanya itu, pihaknya memberikan trauma healing kepada ibu korban, Mahtumah yang mengalami trauma karena meninggalnya sang anak akibat tragedi tersebut.

Mahtumah yang mengenakan jilbab hitam terlihat masih trauma atas kepergian putranya tersebut.

Seorang petugas Dokkes Polda memijit jari Mahtumah yang duduk di kursi mobil di lantai ruang tamu rumahnya.

Petugas tersebut memberikan motivasi dan berupaya menenangkan Mahtumah. Mahtumah terus memejamkan mata saat di-healing petugas.

Mahtumah tidak banyak bicara saat di-healing. Dia hanya menjawab iya saja saat terus menerus ditenangkan petugas.

Ayah Risky, Bambang Trisila, mengatakan istrinya tersebut memang masih trauma atas peristiwa yang tak pernah disangka menimpa Risky.

"Ibu Risky atau istri saya trauma. Semoga segera pulih," ujar Bambang.

Bambang berterima kasih kepada seluruh pihak yang sangat memperhatikan anaknya maupun keluarganya.

"Terima kasih banyak, tidak bisa saya ungkapkan, sudah. Semua sudah memperhatikan saya. Saya dan keluarga sangat diperhatikan atas musibah yang menimpa anak kedua kami," tukas Bambang.

Bambang kini hanya bisa mendoakan anak tercintanya mendapatkan tempat terbaik.

"Semoga anak saya ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bambang.


Kunjungi korban luka

Selanjutnya, Erwin dan jajarannya bergeser ke rumah Bintang Kurniawan Antoro.

Dia adalah korban selamat dan juga teman Risky yang bersama-sama berangkat untuk menonton pertandingan di Kanjuruhan. Rumahnya tak jauh dari rumah Risky.

Di sana, tampak sejumlah luka di bagian kaki Bintang. Lutut kanannya mengalami cidera akibat tragedi itu.

Bintang mengaku, kakinya tergencet saat kericuhan terjadi. Ia juga sempat terkena gas air mata.

"Saya berangkat dengan Risky (almarhum) bertiga dari Jember lalu ke sini sebentar dan berangkat berempat ke Malang. Ini baru pertama kalinya saya menonton langsung pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Kalau Risky sudah sering. Saya merasa sangat kehilangan karena dia teman lama saya," cerita Bintang.

Bintang sempat bakal dirawat ke rumah sakit. Namun, dirinya menolak dan lebih memilih untuk rawat jalan di rumahnya.

Erwin pun berharap agar Bintang lekas sembuh. Ia menyerahkan kartu Bhayangkara Prioritas kepada Bintang dan memintanya untuk menghubungi nomor yang tertera bila ada gangguan kesehatan nanti.

"Tadi kami memeriksa kondisi Bintang dan akan diberi perawatan. Juga ada ayah Bintang yang terkena stroke. Di bagian matanya juga kami periksa karena ada gangguan. Insya Allah kami akan kembali ke sini memberi perawatan," tutur Erwin.


Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan secara berkala kepada para korban Kanjuruhan.

Di Jawa Timur ada sepuluh Rumah Sakit Bhayangkara yang siap memberikan pelayanan kesehatan dengan maksimal bagi para korban.

Ia menambahkan, program Bhayangkara Prioritas merupakan program untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

Apabila ada pihak keluarga korban yang mengalami kesulitan pembiayaan termasuk BPJS pihaknya siap membantu.

Selama berkunjung, Erwin yang didampingi sejumlah staf Dokkes disambut dengan baik oleh keluarga maupun korban. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/15/064910178/polisi-berikan-trauma-healing-ibu-korban-kanjuruhan-yang-masih-trauma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke