Salin Artikel

Mahasiswa Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 11 Hotel, Psikolog: Depresi Kondisi Serius

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas jatuh dari lantai 11 hotel di Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/10/2022).

Korban diduga tewas bunuh diri akibat depresi setelah ditemukannya surat keterangan psikolog dari rumah sakit mengenai kondisi korban.

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto mengatakan ditemukan tas milik korban mahasiswa berinisial TSR (18) dan mendapatkan data bahwa korban adalah mahasiswa Fisipol UGM.

Di dalam tas korban ditemukan satu surat keterangan psikolog dari rumah sakit, saat ini masih didalami polisi terkait surat tersebut.

"Itu surat keterangan psikolog, jadi memang ada suratnya," tegasnya.

Lantas, mengapa depresi dapat membuat seseorang memilih bunuh diri?

Psikolog Anak RS Charitas Palembang, Devi Delia, M.Psi., Psikolog menjelaskan, kondisi depresi merupakan suatu kondisi serius yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan juga perilaku individu secara negatif.

Jika pada situasi normal, kesedihan seseorang bisa dikatakan hanya sementara, namun pada kondisi depresi, kesedihan yang dialami seseorang bersifat persisten dan menetap, pada akhirnya dapat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari individu tersebut.

"Seseorang yang mengalami depresi dan tidak mendapatkan bantuan, maka dapat mengarah pada gangguan kesehatan, dan juga bahkan hingga kepada bunuh diri," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (12/10/2022).

Oleh karena itu, menurutnya, pentingnya edukasi mental health sehingga kasus bunuh diri dapat diminimalisir.

Seringkali seseorang yang membutuhkan pertolongan pada akhirnya tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan, hingga akhirnya melakukan bunuh diri.

Faktor yang mempengaruhi depresi berujung bunuh diri yaitu masyarakat yang menyepelekan ciri-ciri depresi. Menganggap depresi hanya kesedihan sesaat.

Tidak adanya sosok yang mau mendengarkan orang tersebut juga bisa menyebabkan seseorang mengakhiri hidupnya.

"Seringkali orang-orang sekitar malah sibuk memberikan nasihat dengan alasan kebaikan si individu, yang terkadang tanpa disadari justru membuat individu merasa semakin terbebani dan merasa tidak ada yang memahaminya," ujarnya.

Devi berharap tidak ada lagi kasus anak atau orang yang mengalami depresi sehingga mencoba bunuh diri sebagai solusi baginya.

"Serta diharapkan masyarakat akan lebih dapat dan tau bagaimana menyikapi suatu situasi atau saat harus menghadapi individu yang sedang rentan dan memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri," tambahnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/14/092232678/mahasiswa-diduga-bunuh-diri-lompat-dari-lantai-11-hotel-psikolog-depresi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke