Salin Artikel

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Sesama Jenis di UNS Solo, Korban Difasilitasi Melapor

SOLO, KOMPAS.com - Dewan Mahasiswa (Dema) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah memfasilitasi saksi korban dugaan kekerasan seksual untuk melapor ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).

Pelaku dugaan kekerasan seksual tersebut diduga merupakan Presiden BEM Sekolah Vokasi.

"Pelaporan (saksi korban) kami fasilitasi. Karena kondisinya seperti ini kita wakili juga dari Dema. Pelaporannya tadi sebelum jam 12," kata Ketua Umum Dema Sekolah Vokasi UNS Solo Muhammad Alfied Pandam Pamungkas saat dimintai konfirmasi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/10/2022) malam.

Pihaknya mengaku masih menunggu tanggapan dari Satgas PPKS terkait dugaan kekerasan seksual tersebut.

"(Kasusnya) sudah mulai berproses. Tapi dari kami juga masih menunggu dari pernyataan dari Satgas TPKS apakah kasus ini dinaikkan penyidikan atau seperti apa karena masih menunggu dari Satgas," ungkap dia.

Mengenai status Presiden BEM Sekolah Vokasi, kata Pandam, Dema belum bisa menon-aktifkan atau menurunkan karena laporan dugaan kekerasan seksual baru naik ke Satgas PPKS.

Di sisi lain, roda BEM Sekolah Vokasi harus berjalan sehingga semua kewenangan sementara diserahkan ke Wakil Presiden BEM Sekolah Vokasi.

"Roda BEM harus berjalan, kewenangan dari BEM  tugas dan jabatan semua kami limpahkan ke wakil presiden. Saat ini posisi presiden masih ada, wapres juga ada. Tapi wapres diangkat sebagai presiden menjalankan kewenangan," kata dia.

Lebih jauh, Pandam berharap segera ada kejelasan terkait kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

"Harapannya dari Dema, kasus ini segera jelas. Sebab saat ini baru terduga. Kalau laporan naik, satgas segera bisa memberikan sikap. Kalau nanti dimungkinkan naik ke peyidikan, kami lancarkan untuk bebas tugas. Langkah ini kami ambil," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial dihebohkan dengan adanya dugaan kekerasan seksual sesama jenis di lingkungan Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah. Diduga pelaku dan korban adalah mahasiswa UNS.

Hal ini diketahui dari sebuah postingan akun Twitter @promaagbos pada Jumat, 7 Oktober 2022 siang.

"PELECEHAN SEKSUAL DAN PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH PRESBEM FAKULTAS 2022! Aku sebagai saksi bikin thread ini udah disetujui korban dan biar gaada korban lain. Cerita ini berdasarkan kesaksian tiga korban dan aku bagi jadi dua topik. Pelaku dan korban adalah laki-laki A THREAD," tulis dalam akun tersebut.

Hingga Sabtu (8/10/2022) pukul 15.42 WIB postingan itu telah disukai lebih dari 18.000 pengguna Twitter dan dicuitkan ulang lebih dari 3.900 pengguna akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS, Ismi Dwi Astuti Nurheani mengatakan, pihaknya sudah memantau terkait informasi dugaan seksual yang terjadi di lingkungan UNS.

"Posisi kami karena kasus kekerasan seksual itu kan sifatnya delik aduan ya. Jadi harus ada yang melapor dulu. Sehingga sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Satgas PPKS maka kami merespon menggunakan instagram Satgas PPKS UNS. Jadi di situ kami sudah mengunggah pernyataan sikap dari Satgas PPKS," kata Ismi dikonfirmasi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/10/211007778/kasus-dugaan-kekerasan-seksual-sesama-jenis-di-uns-solo-korban-difasilitasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke