Salin Artikel

Jalan Ambles Akibat Banjir di Kabupaten Seram Bagian Barat, Akses Transportasi Darat Lumpuh

Jalan itu putus karena tidak mampu menahan volume air yang menerjang wilayah itu.

Akibat kejadian itu, akses transportasi darat yang menghubungkan Piru, ibu kota Seram Bagian Barat, dengan sejumlah kecamatan di wilayah itu lumpuh.

Puluhan mobil yang mencoba melintas di kawasan itu hingga kini tertahan dan sebagian memilih memutar balik. 

“Kejadiannya tadi sore saat hujan lebat, jalannya langsung terputus,” kata Yohanis, salah seorang warga Desa Nuruwe, saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Jumat malam.

Menurut Yohanis, jalan itu belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Warga dan polisi telah membuat jembatan darurat dari papan, tetapi hanya bisa dilewati motor.

Yohanis menambahkan, selain menyebabkan jalan ambles, banjir yang menerjang desa tersebut juga menyebabkan rumah warga terendam.

“Ada banyak rumah warga di sini yang juga terendam, selain itu jalan raya juga terendam,” katanya.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas membenarkan arus transportasi darat di wilayah itu lumpuh akibat jalan ambles di desa itu.

“Belum bisa lewat. Ini sementara lagi ditangani sama Balai Jalan semoga sebentar lagi sudah bisa lewat,” kata Dennie via telepon.

Ia mengaku, Desa Nuruwe selalu menjadi langganan banjir di setiap musim hujan. Adapun banjir yang kerap terjadi di desa itu lantaran sistem drainase yang buruk.

“Itu (Banjir) di Nuruwe, itu sudah biasa itu (langganan) belum ditangani sama Pemda itu,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/07/234043978/jalan-ambles-akibat-banjir-di-kabupaten-seram-bagian-barat-akses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke