Salin Artikel

Bantu Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM, Walkot Bobby Serahkan Bansos ke Pelaku UMKM dan Nelayan

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menyerahkan langsung bantuan sosial (bansos) kepada 17.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 3.000 nelayan. Adapun besaran bansos yang diberikan kepada penerima manfaat sebesar Rp 500.000 untuk tiga bulan.

“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang menerimanya. Sebab, bantuan ini bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup namun untuk memastikan ekonomi di Kota Medan tetap berjalan,” ungkap Bobby dalam keterangan pers yang diterima kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Walkot Bobby Nasution menyerahkan secara langsung bansos tersebut di sela-sela penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Pemkot Medan dengan Grab di halaman Kantor Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Belawan, Jalan Chaidir, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (5/10/2022).

Rencananya, tak hanya membagikan bansos, Bobby diketahui juga akan berkantor di sana guna merealisasikan programnya untuk berkantor di Medan bagian Utara demi pemerataan pembangunan.

Adapun bansos tersebut diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk membantu masyarakat yang terdampak terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sekaligus mengendalikan inflasi.

Bobby mengatakan, pengeluaran setiap warga sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM tentunya berbeda. 

Menurut data informasi yang ada, sebelum kenaikan harga BBM, pengeluaran warga bisa mencapai Rp 50.000-Rp 100.000 per hari. Namun, setelah kenaikan BBM pengeluaran bertambah menjadi Rp 150.000 per hari.

“Kami berusaha untuk mengurangi selisihnya agar tidak semakin tinggi, karena tidak mungkin untuk mengurangi keseluruhannya. Oleh karena itu, kami memberikan bantuan kepada  pelaku UMKM. Di samping itu, kami juga akan memberikan bantuan berupa alat-alat usaha yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Bobby.

Menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengingatkan kepada pelaku UMKM dan nelayan yang mendapat bansos untuk bisa mengambil bantuan melalui Bank Sumut. Ini karena Pemkot Medan menyalurkan bansos melalui bank tersebut.

“Bagi yang belum memiliki rekening Bank Sumut maupun yang sudah, tetap harus datang ke Bank Sumut untuk mengambil uangnya secara tunai. Kalau bisa uang tersebut diambil semua, jangan dicicil mengambilnya," kata Bobby.

"Apabila dalam dua bulan tidak diambil, uangnya akan dikembalikan kepada Pemkot Medan. Sebab, bantuan yang diberikan tersebut untuk tahun 2022,” ucapnya.

Tak hanya itu, Bobby mengingatkan kepada warga penerima bantuan bahwa penarikan bantuan Rp 500.000 tidak dikenai potongan administrasi.

Ia mengatakan, bansos ini tidak diberikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan.

Oleh karena itu, ia menyarankan kepada para penerima bantuan dapat membelanjakannya ke warung-warung tetangga yang tidak menerima bantuan. Dengan demikian mereka juga bisa merasakan manfaat dari bansos yang disalurkan Pemkot Medan.

Sebelum memberikan bansos kepada warga, Bobby Nasution bersama Director of Grab West Teritory Zefanya Richard Aditya mengendarai sepeda motor dengan mengenakan jaket dan helm grab dari Masjid Jamik Hanafiah menuju lokasi acara.

Kedatangan orang nomor satu di Pemkot Medan itu mendapat tepuk tangan dan antusias meriah dari nelayan dan pelaku UMKM.

Selanjutnya, Bobby dan Zefanya Richard melakukan penandatangan MoU yang disaksikan langsung Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Lili Aprilia Pregi, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Belawan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Faisal Rahmat, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belawan Nusirwan Sahrul, dan Direktur Pemasaran PT Bank Sumut Hadi Sucipto

Turut hadir juga dalam penandatangan MoU tersebut adalah Retail Financing Business Deputy Region Office 2 Medan PT Bank Syariah Indonesia Ahmad Widodo, Pemimpin Cabang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Medan Alfian Langkamane, Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Medan Utara Raden Harry Agung Cahya, serta Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution.

Setelah penandatanganan MoU dilakukan penyerahan bantuan sebagai representative kerja sama antara Pemkot Medan dan Grab. Bantuan yang diserahkan berupa 100 paket sembako, 62 paket alat sekolah, dan 25 paket kesehatan berupa stethoscope, tensimeter, dan standing temperature.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan senilai Rp 507.690.000 dari BPPP Medan. Bantuan ini berupa empat paket alat tangkap jaring gillnet, lima paket alat pengolahan mie,  500 kilogram (kg) ikan konsumsi, dan bantuan peralatan kepada pelaku UMKM .

Kemudian, Pemkot Medan melalui Dinas Koperasi dan UKM memberikan bantuan uang sebesar Rp 500.000 kepada 16.000 pelaku UMKM dengan total bantuan yang diberikan sebesar Rp 8 miliar.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan juga memberikan bantuan 50 bibit kelapa genjah pandan wangi, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan bantuan secara simbolis program Perlindungan Sosial kepada nelayan dengan total bantuan Rp 3 miliar serta pemberian jaminan kecelakaan yang mengalami korban jiwa kepada pekerja sebesar Rp 42 juta untuk dua orang.

Selanjutnya, PNM juga turut memberikan bantuan modal sebesar Rp 155 juta kepada empat kelompok usaha yang ada di Kota Medan.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/07/10072161/bantu-masyarakat-terdampak-kenaikan-bbm-walkot-bobby-serahkan-bansos-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke