Salin Artikel

Masuk Pancaroba, Warga Bima dan Dompu Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Untuk itu, selama peralihan musim ini, warga diminta mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Termasuk hujan deras dan angin kencang.

Peralihan musim ditandai dengan terjadinya peningkatan curah hujan di dua wilayah itu dalam beberapa hari terakhir cukup signifikan.

"Wilayah Bima dan Dompu saat ini berada pada masa peralihan. Oleh sebab itu, potensi terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang dan petir lebih besar terjadi," kata Topan, Rabu (5/10/2022).

Dijelaskan, karakter musim pancaroba itu cuacanya berubah-ubah dan cenderung tidak menentu. Kondisi ini terjadi karena atmosfirnya tidak stabil atau labil. Sehingga terjadi pertumbuhan awan dan hujan yang sangat cepat.

Jika dilihat dari sisi meterologi, ia mengatakan, terdapat tiga faktor yang menyebabkan peningkatan curah hujan terjadi.

Pertama, jelas Topan, anomali suhu muka laut positif atau lebih panas. Kedua, aktifnya gelombang atmosfer Rossby ekuatorial dan tipe Low, di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketiga, kelembapan udara relatif terpantau basah hingga ke lapisan 200 hPa.

"Hal tersebutlah yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan terkonsentrasi di wilayah Bima dan Dompu," katanya

Sementara itu, BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca untuk periode 5 Oktober 2022. Di mana sebagian wilayah Bima dan Dompu berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

Untuk wilayah Kabupaten Bima yang berpotensi hujan serta angin kecang pada pukul 17.30 WITA terjadi di wilayah Sanggar, Kempo, Kilo, Palibelo, Bolo, Woha, dan dapat meluas ke wilayah Madapangga, Dompu, Soromandi, Tambora, Donggo, Belo, Kota Bima, Lambitu, dan sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 19.30 WITA.

Topan menyebutkan, kondisi ini diprakirakan akan bertahan hingga 4 hari ke depan atau pada 8 Oktober 2022, sehingga perlu diwaspadai potensi terjadinya angin kencang yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

Sehingga, dalam upaya kesiapsiagaan kepada seluruh masyarakat diimbau harus membiasakan diri melihat prakiraan cuaca.

"Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi terjadinya dampak bencana, seperti hujan deras dan angin kencang yang biasanya terjadi saat masa pancaroba," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/05/174910078/masuk-pancaroba-warga-bima-dan-dompu-diminta-waspada-cuaca-ekstrem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke