Salin Artikel

17 Kecamatan di Jateng Terungkap Belum Punya SMAN dan SMKN

“Blank spot dan yang di garis merah itu benar-benar termasuk di dalamnya adalah kecamatan yang miskin,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Uswatun Hasanah kepada KOMPAS.com.

Pemetaan blank spot tersebut gencar diupayakan setelah pemberlakuan sistem zonasi. Pasalnya Pemprov Jateng menemukan sejumlah daerah yang kekurangan sekolah.

Data terbanyak dari daerah Klaten dan Boyolali yang masing-masing mempunyai 3 kecamatan tanpa SMAN dan SMKN.

Selanjutnya Banjarnegara, Wonogiri, Temanggung, memiliki 2 kecamatan tanpa SMAN dan SMKN. Lalu di Kudus, Grobogan, Kebumen, Rembang, terdapat 1 kecamatan yang belum punya SMA dan SMKN.

Pihaknya akan mengusahakan pembangunan SMAN atau SMKN di 17 titik blank spot. Akan tetapi hal itu dilakukan secara bertahap mengikuti kemampuan APBD Jateng.

“Kemampuan APBD sama mana nanti yang disetujui untuk didahulukan. Kalo 17 blank spot, dan 17-nya dibangun, kalau anggaran kita mampu ya enggak apa apa. Tapi kan itu skala prioritas,” terang Uswatun.

Pasalnya ia harus mengkaji tanah yang akan dibeli untuk Unit Sekolah Baru (USB) hingga merancang anggaran pembangunan seluruh fasilitasnya. Belum lagi mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta yang sudah ada di sana.

Di samping itu, jumlah potensi peserta didik SMP sederajat di 17 wilayah itu menjadi salah satu pertimbangan pengadaan USB.

Potensi peserta didik terbanyak berada di Kec. Tawangmangu di Karanganyar (1.867), Desa Rahtawu Kec. Gebog di Kudus (1.832), Kec. Ngaringan di Grobogan (1.731), Kec. Madukara di Banjarnegara (1.357), Kec. Pagentan di Banjarnegara (1.172), Kec. Kemalang di Klaten (1.051).

Selanjutnya potensi peserta didik di bawah 1.000 antara lain, Kec. Tlogomulyo di Temanggung (975), Kec. Pancur di Rembang (929), Kec. Kalikotes di Klaten (839).

Kemudian Kec. Karangtengah di Wonogiri (711), Kec. Poncowarno di Kebumen (673), Kec. Gladagsari di Boyolali (666), Kec. Kebonarum di Klaten (658), Kec. Bejen di Temanggung (567), Kec Batuwarno di Wonogiri (494), Kec. Tamansari di Boyolali (203), dan Kec. Wonosamodro di Boyolali (0).

“Jumlah SMAN dan SMKN tergantung jumlah lulusan di tiap wilayah. Enggak bisa dikatakan minimal ada satu SMAN satu SMKN. Karena kalau lulusannya besar kaya di semarang kan nggak mungkin cuma satu sekolah. Jadi itu butuh Analisa yang sangat teknis sekali,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/05/150244878/17-kecamatan-di-jateng-terungkap-belum-punya-sman-dan-smkn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke