Salin Artikel

Kakak Tewas Dibunuh Adik di Sumba Timur NTT, Diduga karena Berebut Sawah

Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur AKBP Fajar WS mengatakan, kasus penganiayaan berujung pembunuhan disebabkan perebutan hak pembagian tanah sawah antara korban dan pelaku.

"Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini terjadi tadi malam," ujar Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur, AKBP Fajar WS, kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Menurut informasi yang didapat kepolisian, keduanya berebut untuk mendapatkan tanah sawah sejak Januari 2021 lalu.

"Korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga yaitu adik dan kakak kandung walau tidak tinggal serumah lagi," ujar Fajar.

Masalah tersebut berlanjut, hingga pelaku melapor ke aparat desa setempat. 

Karena dilaporkan, korban pun tak terima, sehingga pada Senin (3/10/2022) malam, sekitar pukul 19.30 Wita, korban mendatangi rumah pelaku.

Korban mendatangi pelaku yang sedang duduk di dapur rumah seorang diri karena baru selesai makan malam. 

"Saat bertemu, korban langsung memarahi dan memaki pelaku," ungkap Fajar.

Tak hanya itu, menurut Fajar, korban juga mencabut sebilah parang Sumba yang diselipkan di pinggangnya untuk mengancam pelaku.

Korban awalnya menyerang pelaku dengan mengayunkan parang ke arah pelaku, tetapi tidak tepat sasaran.

Karena tidak mengenai pelaku, korban kembali mengayunkan parangnya untuk kedua kalinya.

Saat itu, Manu Rara terus berupaya menghindar. Pelaku lalu mengambil sebatang kayu alu yang ada didekatnya. Dengan kayu tersebut pelaku menangkis bacokan korban.

"Usai menangkisnya hingga pegangan parang yang dipegang korban patah dan parang itu terlepas dari tangannya," kata Fajar.

Begitu mengetahui parang di tangan korban terlepas, pelaku balik memukul korban menggunakan kayu alu tersebut ke arah pinggang korban.

Tidak puas, pelaku kembali memukuli korban dengan kayu alu tersebut dan mengenai punggung korban hingga korban jatuh telungkup di bale-bale dapur. 

Melihat korban sudah jatuh, pelaku kembali memukul korban sebanyak dua kali secara beruntun dan mengenai kepalanya.

Bagian kepala korban mengalami luka robek dan mengeluarkan darah, hingga meninggal dunia di tempat kejadian.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu, lantas melapor ke Kepolisian Sektor Lewa

Usai menerima laporan, polisi pun turun ke lokasi kejadian mengamankan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara.

"Anggota kita langsung  menangkap pelaku dan dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya," ujar dia.

Saat ini, pelaku telah ditahan di Polsek Lewa untuk proses hukum lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/04/221714478/kakak-tewas-dibunuh-adik-di-sumba-timur-ntt-diduga-karena-berebut-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke