Terduga Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi, Mapolsek di Aceh Tamiang Didatangi Warga

Kedatangan warga dalam jumlah banyak itu untuk minta seorang polisi penembak terduga bandar sabu hingga tewas diproses hukum.

Penembakan terduga bandar sabu berinisial MS itu terjadi pada Senin siang di di Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

Salah satu warga yang datang ke Mapolsek Simpang Kiri menyebutkan, antara MS dan polisi penembaknya saling mengenal.

Sebelum ditembak, MS dan penembaknya disebut sempat berkomunikasi dekat tempat penimbangan kelapa sawit di Kampung Tenggelun.

“Setelah kena tembak, kami langsung antar ke puskesmas,” kata salah satu warga yang datang ke Mapolsek Simpang Kiri.

Kepala Polsek Simpang Kiri AKBP Imam Asfali membenarkan adanya penembakan seorang terduga bandar sabu oleh seorang anggotanya.

Imam meminta maaf kepada keluarga MS dan warga atas insiden tersebut.

Dia juga memastikan bakal menggelar proses hukum terkait penembakan ini.

“Anggota yang melakukan pelanggaran akan diproses hukum,” kata Imam saat menemui warga Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

Imam pun meminta masyarakat mempercayakan kasus ini kepada polisi.

“Benar dalam menjalankan tugas, tapi tetap akan diusut tentang kesalahan proseduralnya,” sebut Imam.

Sedangkan Kepala Bidang Hubungan Masyakarat Kepolisian Daerah Aceh Kombes Winardy menyatakan, MS memiliki 21 paket kecil sabu ditangkap.

Dari tangan MS, juga ditemukan satu set alat hisap sabu.

Menurut Winardy, setelah ditangkap MS hendak dibawa ke kantor polisi dengan sepeda motor.

Namun, terduga bandar sabu itu melompat untuk melarikan diri.

"MS berupaya kabur adengan melompat dari sepeda motor petugas. Sudah dikejar dan diberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan yang mengenai pinggang," jelas Winardy.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tembak Pengedar Sabu, Massa Datangi Mapolsek.