Salin Artikel

Dapat Info dari Dukun Kena Santet, Pria Di Gorontalo Bunuh Kakek 77 Tahun

Padahal DT yang merupakan warga Desa Juriya Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo telah dua pekan berusaha mengobati sakit kaki pelaku.

“Pelaku membunuh korban karena dendam, ia sudah dua minggu sakit kaki yang diobati oleh korban namun tidak kunjung sembuh,” kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Senin (3/10/2022).

Wahyu menjelaskan, karena sakitnya belum juga sembuh, pelaku kemudian mencari dukun lain untuk berobat. Dukun ini memberi informasi penyebab sakit kaki korban adalah santet yang dikirim seseorang dengan ciri-ciri jalannya pincang.

DY yang mendengar informasi ini langsung marah. Pasalnya, ciri-ciri fisik yang digambarkan dukun ini menunjuk pada korban yang selama ini mengobatinya. Pelaku yang marah akhirnya membuat rencana jahat untuk DT. 

Saat korban berada di kebunnya, pelaku membuntutinya sambil membawa pisau. Tidak berapa lama kemudian korban dua kali ditikam dari arah belakang.

“Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi-saksi, pelaku tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya membunuh korban. Pelaku mengakui menikam dua kali dari arah belakang, yang pertama pada bagian kiri bawah ketiak dan yang kedua di bagian bahu kiri,” jelas Wahyu.

Akibat tikaman senjata tajam DY, korban yang telah renta langsung jatuh terkapar bersimbah darah. Saat itu juga pelaku menuju rumahnya dan mengganti pakaian yang digunakan. Baju yang terkena darah dan pisau untuk menikam dibuang ke sungai.

Warga desa pun gempar setelah menemukan jasad korban yang bersimbah darah di kebun. Penemuan mayat ini dilaporkan ke polisi. Dalam waktu dua hari pelaku pembunuhan berhasil diamankan.

“Tim Gabungan Resmob Polda dan Polres Gorontalo beserta Anggota Polsek Boliyohuto berhasil mengamankan DY yang diduga pelaku pembunuhan Opa,” tutur Wahyu.

Pengungkapan pelaku pembunuhan berawal pada Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita Tim Gabungan Resmob Polda dan Polres bersama Anggota Polsek Boliyohuto mendatangi TKP untuk mengumpulkan barang bukti.

Tim Gabungan melakukan interogasi ke beberapa saksi beserta orang yang dicurigai, termasuk pelaku yang pada saat itu masih berstatus saksi. Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi, akhirnya pelaku tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban.

DY mengakui telah menikam Opa Dauda sebanyak dua kali. Saat ini tersangka DY sudah diamankan di Polsek Boliyohuto untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/03/232815378/dapat-info-dari-dukun-kena-santet-pria-di-gorontalo-bunuh-kakek-77-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke