Salin Artikel

Pengamat Soroti Suporter Sepak Bola yang Bertindak Brutal: Belum Dewasa

KOMPAS.com - Berdasarkan laporan kepolisian, sebanyak 125 korban meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Kerusuhan terjadi usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Kerusuhan itu tidak terelakkan saat Aremania turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.

Berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke beberapa tribune yang masih banyak suporter Aremania.

Kondisi akhirnya menjadi semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion.

Pengamat Sepak bola Buyung Ismu menanggapi persoalan ini.  Menurutnya, aksi para suporter tersebut bisa disebut brutal, hingga belum adanya kedewasaan suporter dalam menyampaikan protesnya.

"Suporter yang dewasa akan menyalurkan protesnya tanpa kekerasan, mereka akan mempertanyakan kepada manajemen klub untuk menuntut tim yang dibelanya," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Senin (3/10/2022).

Kritik yang disampaikan kepada manajemen yang baik juga bertujuan mencari pemain dan pelatih yang berkualitas, bahkan suporter yang baik akan memacu semangat tim sepak bola lebih tinggi.

Sementara dilihat dari tragedi yang menjadi perhatian dunia tersebut, suporter yang melakukan kekerasan biasanya dipengaruhi alkohol atau obat-obatan terlarang.

Hal ini membuat mereka melakukan tindakan kekerasan hingga provokasi kepada suporter lainnya.

"Meskipun sepakbola tanpa suporter sayuran tanpa garam, namun bukan berarti suporter dapat bebas menjadi anarkis saat klub yang dibelanya kalah," ujarnya.

Dia berharap kedepan tidak akan lagi insiden yang mengorbankan satu jiwa pun dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Sepak bola harus menjunjung tinggi sportifitas, menghargai nilai-nilai kemanusiaan, dan etika dalam sepak bola," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/03/211826778/pengamat-soroti-suporter-sepak-bola-yang-bertindak-brutal-belum-dewasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke