Kerusuhan yang terjadi usai pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam menewaskan ratusan orang.
"Tugas saya mengimbau teman-teman yang di Solo ini tetap tenang, tetap tertib di beberapa pertandingan berikutnya. Kita belajar dari kesalahan ini," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga meminta kelompok suporter Persis Solo tetap mengutamakan ketertiban, baik pada saat laga tandang maupun kandang.
"Mengimbau temen-teman Pasoepati, Surakartans dan lain-lain tetap tertib dipertandingan-pertandingan Persis berikutnya entah itu away atau home," kata dia.
Mengenai kemungkinan sanksi FIFA pascatragedi di Kanjuruhan yang berimbas pada pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, jelas Gibran akan sangat merugikan sebab persiapan sudah matang.
Diketahui, Solo terpilih sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.
"Ya pasti merugikan (kalau dibatalkan), persiapan sudah matang dan lain-lain. Kita tunggu wae keputusan," terang dia.
"Kemarin temen-temab pendukung Persis sudah ngumpul di Manahan itu kami menyampaikan belasungkawa semoga keluarga ditinggalkan diberikan kekuatan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, lebih dari seratusan orang tewas dalam kerusuhan suporter yang usai pertandingan derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
https://regional.kompas.com/read/2022/10/03/154816978/tragedi-kanjuruhan-gibran-ke-suporter-persis-solo-kita-belajar-dari