Salin Artikel

Kisah Pilu 3 Bersaudara di Mamuju, Putus Sekolah karena Tak Mampu Beli Seragam

MAMUJU, KOMPAS.com - Tiga bersaudara di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa putus sekolah karena orangtuanya tak mampu membelikan mereka seragam dan perlengkapan sekolah. 

Ketiga anak tersebut yakni Isa (13), Annisa (9), dan Alexa (7). Isa berhenti tepat saat ia ingin masuk SMP. Sementara kedua adiknya berhenti masing-masing di kelas 5 dan 2 SD. 

Sang Ayah, Mulyadi (53), mengaku tak mampu membiayai anaknya sekolah setelah ia kehilangan kedua tangannya usai kecelakaan kerja di tahun 2017. 

Sejak saat itu, Mulyadi tak lagi mampu bekerja. Tugas mencari nafkah pun beralih ke istrinya, Jumiati. Sang istri bekerja sebagai asisten rumah tangga dari pagi hingga malam. 

Namun penghasilan Jumiati sebagai asisten rumah tangga hanya cukup untuk makan keluarganya. 

"Penghasilan istri itu dibayar per hari, biasa hanya Rp 30 ribu, biasa juga Rp 20 ribu," kata Mulyadi saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Mamunyu, Sabtu (1/10/2022). 

Mulyadi mengungkapkan, ketiga anaknya sudah berbulan-bulan tidak pergi ke sekolah. Awalnya Annisa dan Alexa sempat bersekolah.

Namun setelah baju anaknya kekecilan, ketiga anaknya tersebut tak lagi pergi ke sekolah. 

Belakangan, anak laki-laki Mulyadi yang duduk di kelas 6 SD, juga tak mau lagi ke sekolah setelah seragamnya robek dan lusuh. 

"Dia malu karena nanti dibully teman-temannya jadi saya bilang ya jangan mi dulu pergi," ujar Mulyadi. 

Mulyadi memiliki tujuh anak. Anak pertamanya yang kini berusia 20 tahun dulunya juga putus sekolah. 

Kemiskinan yang menimpa keluarganya sejak ia cacat fisik membuat anak sulungnya memutuskan berhenti sekolah dan memilih bekerja untuk menambah biaya hidup keluarganya. 

Kenyataan ini semakin ironis karena tak ada satu pun anak Mulyadi yang menerima beasiswa meski ia masuk dalam keluarga kurang mampu. 

"Tidak ada satu pun yang pernah dapat beasiswa," kata Mulyadi dengan mata berkaca-kaca. 

Pria asal Kalimantan Timur ini berharap pemerintah memberi perhatian dan bantuan pada keluarganya. 

Pasalnya hingga kini, belum ada pihak pemerintah yang datang menemui atau sekadar memberi bantuan seragam. 

"Tadi ada yang datang (beri bantuan) cuma dari (komunitas) silat," tandas dia. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/01/131258578/kisah-pilu-3-bersaudara-di-mamuju-putus-sekolah-karena-tak-mampu-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke