Salin Artikel

Angka Fatalitas Kecelakaan Lalin di Lumajang Naik

Pada 2021, dari 426 korban kecelakaan, 84 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, tahun ini, hingga September, sudah ada 600 korban kecelakaan dan telah menewaskan 98 orang.

Staf Administrasi Tingkat I Jasa Raharja Samsat Lumajang, Rachmat Widodo mengatakan, kondisi ini masih berpotensi mengalami kenaikan. Mengingat, masih ada tiga bulan lagi menuju penghujung tahun.

“Angka korban kecelakaan ini mengalami kenaikan, tidak hanya korban meninggal, korban luka-luka juga,” kata Rachmat di kantornya, Jumat (30/9/2022).

Meski begitu, kondisi ini tidak lantas membuat santunan kematian bisa secepatnya didistribusikan kepada ahli waris korban.

Sampai saat ini, pihak Jasa Raharja baru menyalurkan 15 santunan kematian dari total 98 korban meninggal dunia di Lumajang.

Menurut Rachmat, lambatnya penyaluran santunan karena ada kriteria yang harus dipenuhi korban. Di antaranya harus punya ahli waris dan identitas korban harus warga Lumajang.

“Ke-15 korban meninggal dunia sudah kami salurkan santunan kematian, yang lainnya masih dalam proses, soalnya yang bisa diajukan mendapat santunan ini kriterianya harus punya ahli waris dan identitas korban warga Lumajang, kalau identitas warga Kabupaten/Kota lain akan dilimpahkan ke kantor Jasa Raharja setempat,” jelasnya.

Rachmat menambahkan, dari data 98 korban meninggal karena kecelakaan di Lumajang identitasnya beragam. Ada warga Lumajang, ada juga dari luar Lumajang.

“Ini data identitasnya campur, jadi kalau untuk yang bisa diajukan disini khusus ahli waris asal Lumajang, yang mana masih 15 korban itu tadi,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/30/201521178/angka-fatalitas-kecelakaan-lalin-di-lumajang-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke