Salin Artikel

Ratusan PKL Terancam Hilang Mata Pencarian dan Digusur, Imbas Revitalisasi Kebun Bintang Jurung Solo

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan pedagang kali lima (PKL) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Kebun Binatang Jurug Solo, Jawa Tengah, bakal digusur imbas dari revitalisasi kebun binatang satu-satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Total 183 pedagang yang terdata berjualan di Kebun Bintang Jurung Solo.

Selama beberapa minggu ini, nasib mereka terombang-ambing karena ketidakpastian tempat jualan mereka.

Karena hal itu, puluhan perwakilan para pedagang mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, untuk berkeluh kesah dan solusi atas adanya upaya penggusuran oleh pihak TSTJ.

"Selama ini kami tidak diajak bicara soal pembangunan. Jadi, tahu-tahu diundang disuruh mengemasi barang-barang jualannya. Dengan hormat dengan rendah hati, mohon kepada para Dewan untuk punya hati ikut memperjuangkan eksistensi pedangang," kata Ketua Paguyuban Pedangang TSTJ, Sarjuni, di Gedung DPRD, pada Jumat (30/9/2022).

Sarjuni mengatakan, upaya penggusuran telah berlangsung beberapa kali pada September 2022, yakni pada 9 dan 23 September 2022.

Namun, karena belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak, sehingga para pedagang tetap bersikukuh ingin tetap berjualan di dalam Kebun Bintang Jurung Solo.

Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, mengaku kaget dengan keputusan sepihak dari Kebun Bintang Jurung Solo untuk melakukan upaya menghilangkan ratusan pedagang tersebut.

"Saya akan berkirim surat secara resmi kelembagaan Direktur TSTJ (Bimo Wahyu Widodo) kemudian tembusan ke Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka)," kata Honda Hendarto.

Karena menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh TSTJ tidak memiliki pola pemikiran Kota Solo, yang ingin memajukan UMKM menjadi naik kelas, seperti program yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka untuk UMKM Solo naik kelas.

"Saya kira tidak serta merta mengambil sebuah keputusan kebijakan memindahkan. Berarti ini tidak menjalankan misinya Wali Kota," kata dia.

"UMKM dan UKM yang dikehendaki Mas Wali adalah naik kelas inilah kesempatannya, tadi sudah saya sampaikan TSTJ dibangun profesional demikian serupa mereka para UKM ini, ayo dinaikkan kelasnya gitu," tegas dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sebelumnya telah memberikan beberapa solusi untuk lokasi jualan para PKL ke sejumlah pasar Tradisional di Kota Solo.

Namun, karena dinilai tidak menguntungkan dan tidak sesuai dengan market penjualan para pedagang, sehingga solusi ini sementara tolak.


"Kami dicarikan solusi, kan Pasar, wegah (tidak mau). Yang pasti ramai. Yang jamin pasti ramai itu saya. Biar disosialisasikan," kata Gibran, Rabu (28/9/2022).

Sementara itu, revitalisasi Kebun Bintang Jurung telah berlangsung sejak 1 September 2022, dan telah ditutup sementara hingga akhir tahun.

Penutupan ini menyusul proyek revitalisasi TSTJ yang mulai dikerjakan beberapa waktu lalu.

Penutupan satu-satunya kebun binatang di Solo juga menjadi tanda telah berlangsung revitalisasi tahap pertama.

Selama revitalisasi tahap pertama, TSTJ memfokuskan peremajaan jalan masuk atau entrance TSTJ. Selain itu, juga peremajaan pulau yang terletak di danau buatan.

Selain peremajaan, lanjut Bimo, akan dibangunnya fasilitas baru yakni restoran di dalam kawasan kebun binatang.

"Peremajaan dimulai dari entrance, terus pulau. Pulau itu di-finishing agar satwa-satwa permata bisa dipindah ke situ. Terus resto itu juga dimulai pembangunannya," ungkap Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Kamis (1/9/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/09/30/182501778/ratusan-pkl-terancam-hilang-mata-pencarian-dan-digusur-imbas-revitalisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke