Salin Artikel

Wali Kota Samarinda Harap IKN dan Daerah Penyangga Bisa Tumbuh Bersama

“Posisi Samarinda sebagai daerah yang berjarak kurang lebih 40 Km dari KIPP atau kawasan inti pusat pemeritahan IKN, itu yang sekarang dibangun. Semangatnya kita ingin tumbuh bersama dengan IKN,” katanya saat berkunjung ke Kantor Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Dia juga mengingatkan agar pembangunan IKN Nusantara tidak seperti di DKI Jakarta. Menurutnya pembangunan daerah penyangga tidak dilakukan secara pararel.

“Kalau bisa kita tidak mengulangi lagi bagaimana membangun DKI sebagai ibu kota yang lama. Belakangan baru dibangun Bekasinya, Tangerangnya. Tapi harus sama-sama,” kata dia.

Andi mengaku telah menyampaikan hal ini kepada Bappenas dan Otoritas IKN agar pembangunan IKN selaras dengan daerah penyangga.

“Saya kita kalau ini bisa dilakukan secara pararel, Indonesia tidak hanya akan memiliki IKN yang sangat modern dan hijau. Tapi juga daerah-daerah penyangga di sekitar IKN juga sama,” ungkapnya.

Dia mencotohkan dalam pembangunan air bersih di IKN yang bisa diminum langsung dari keran. Menurutnya hal tersebut juga harus dibangun di daerah penyangga.

“Jangan sampai di IKNnya konon airnya bisa diminum dari keran. Tiba-tiba orang nyeberang ke Balikpapan ke Samarinda ternyata kondisi airnya seperti ini,” ujar dia.

“Jadi kalau air bersihnya IKN itu bisa langsung diminum, harusnya Balikpapan, Samarinda, PPU dan Kutai Kertaegara juga sama. Tumbuh bersama IKN,” katanya.

Termasuk dalam hal membangun infrastruktur lainnya juga harus dilakukan bersamaan di daerah penyangga.

“Contoh pembangunan infrastruktur, tahun ini saya dengar-dengar infornya infratruktur sudah dibangun di IKN. Kita jangan nunggu IKNnya selesai baru Samarinda dibangun, baru Balikpapan, PPU dibangun. Harusnya pararel agar kita tidak ketinggalan. Ya mudah-mudahan ini terus menjadi semangat pembangunan IKN,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/30/123708778/wali-kota-samarinda-harap-ikn-dan-daerah-penyangga-bisa-tumbuh-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke