Kepala Dinkes Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan saat ini pihaknya mencatat kasus DBD terbanyak terjadi di daerah Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kekhawatiran pemerintah terhadap keganasan nyamuk Aedes Aegypti ini terlihat dari penuhnya IGD di beberapa rumah sakit di Balikpapan.
“Terjadi peningkatan kasus DBD dapat dilihat dari penuhnya IGD rumah sakit di Balikpapan," katanya pada Rabu (28/9/2022).
Bahkan DBD juga mengancam nyawa masyarakat. Tercatat saat ini sudah ada satu anak berusia tiga tahun yang meninggal akibat DBD. Korban merupakan warga Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat.
Dia meminta kepada masyarakat agar tidak menganggap sepele ketika anak mengalami demam.
"Jadi anak-anak itu sangat rentan pada munculnya penyakit DBD. Sehingga, ketika ada demam, maka segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat. Jangan menunggu sampai tiga hari, kemudian jangan hanya membeli obat penurun panas, tapi segera ke fasyankes atau minimal ke puskesmas terdekat," tegasnya.
Dalam mengantisipasi meningkatnya kasus, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud telah mengeluarkan surat edaran Kerja Bakti Massal (KBM) untuk memberantas sarang nyamuk.
"Lakukanlah upaya kebersihan lingkungan, berupa kerja bakti massal atau paling tidak kerja bakti di lingkungan rumah masing-masing untuk pemberantasan sarang nyamuk," imbaunya.
Selain itu Dinkes juga telah menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk memantau kesehatan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Termasuk melakukan penyelidikan epidemiologi.
Dia juga meminta dilakukan pengasapan atau fogging di lingkungan warga secara bergilir. Namun fogging tidak bisa sembarangan lantaran dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dilakukan penelitian epidemologi terlebih dahulu.
"Jika ada warga terpapar DBD, tim puskesmas bersama kader akan memeriksa rumah korban hingga jarak 100 meter disekitarnya. Tapi jika tidak ditemukan jentik berarti bukan dari situ penularannya, jadi tidak perlu disemprot daerah itu," ungkapnya.
"Jadi pihak kami juga tidak sembarangan melakukan fogging, karena bisa memberikan dampak negatif jikalau salah. Selain itu, hingga saat ini pihak kami juga terus membagikan abate ke masyarakat" tandasnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/29/213729778/kasus-dbd-di-balikpapan-capai-1033-orang-igd-rumah-sakit-penuh