Salin Artikel

Burung Gelatik Jawa yang Terancam Punah Terlihat di Sejumlah Tempat di Kota Gorontalo

Tempat lain yang juga masih dihuni burung ini adalah pohon besar di depan kantor Bank Sulutgo, burung ini bersarang di beberapa pohon, aktivitasnya juga terlihat sepanjang hari.

Tempat lain yang juga terpantau ada burung ini adalah kompleks Kelenteng Tulus Harapan Kita (Thian Huo Kiong), sejumlah hewan ini terlihat turun di tepi jalan saat pagi.

Burung ini juga terlihat di area Masjid Raya Baiturrahim dan kampus induk Universitas Negeri Gorontalo. Burung ini mudah dilihat karena warna bulu dan paruhnya yang menyolok.

Bulu kepala burung gelatik Jawa berwarna hitam, kedua pipi putih dan paruh kemerahan yang terlihat besar dan kuat.

Pada burung dewasa berbulu abu-abu, bagian perut merah kecoklatan, yang menyolok juga bagian kaki yang yang berwarna merah muda dan seakan memiliki kacama mata berwarna karena ada lingkaran merah di sekitar mata. Ciri fisik ini melekat pada jantan dan juga betina.

“Di kampus UNG saya juga lihat sejumlah gelatik jawa yang asyik bertengger di ranting pohon, cantik-cantik,” kata Ismiyati Uno, pegiat lingkungan di kota Gorontalo.

Ismiyati Uno menceritakan tingkah pola burung ini sangat menawan, apalagi seekor induk tengah menyuap beberapa anakan. Sepertinya sang induk kewalahan untuk memasukkan makanan ke sejumnlah mulut anak-anak burung yang berebut makanan.

Burung gelatik jawa bukan burung asli di Sulawesi, diduga burung ini ada yang membawa ke Gorontalo lalu melepas atau terlepas di alam, sehingga burung ini berkembang biak dan menghuni sejumlah pohon-pohon besar.

Di RTH taman kota, gelatik jawa menghuni lubang-lubang pohon tua, saat pagi terlihat ramai hinggap di ranting atau tanaman yang menempel di pohon ini. Sejumlah individu juga terlihat turun di tanah yang ditumbuhi rerumputan, mencari makan.

Meskipun mudah dijumpai di sudut Kota Gorontalo, status gelatik jawa justru terancam (Endangered, EN), burung ini menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam waktu dekat.

Warna lembut yang menyolok membuat burung ini disukai orang, bahkan banyak yang memeliharanya.

“Kota Gorontalo beruntung memiliki burung ini di ruang terbuka hijau, semoga bisa lestari,” ujar Hanom Bashari dari Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (Biota).

Hanom Bashari menilai keberadaan burung gelatik jawa yang menghuni sejumlah ruang terbuka hijau atau taman karena masih ada ruang yang menyediakan pakan alaminya, di RTH taman kota yang berdampingan dengan stadion Merdeka dan Gelanggang Olah Raga Nani Wartabone masih menyediakan taman yang ditumbuhi rumput liar dan tanaman lainnya, di sinilah burung-burung ini mencari makan.

Burung gelatik jawa sangat eksotik untuk dilihat di RTH taman kota, mereka hidup berkelompok kecil di lubang pohon-pohon besar yang telah berumur puluhan tahun.

Warna lembut yang menyolok sangat kontras dengan warna kulit pohon sehingga banyak pengamat burung atau wisatawan yang menikmati keindahan ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/29/124527778/burung-gelatik-jawa-yang-terancam-punah-terlihat-di-sejumlah-tempat-di-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke