Salin Artikel

Dukung Penetapan Hari Kebaya Nasional, Iriana Jokowi dan Istri Menteri Kabinet Indonesia Maju Bakal Berparade di Solo

Parade kebaya "Berkebaya Bersama Ibu Negara" ini akan dimulai dari depan Loji Gandrung dan finis di Kompleks Ndalem Wuryaningratan, Jalan Slamet Riyadi, sekitar pukul 13.30 WIB.

Ketua Umum Himpunan Ratna Busana, Danarsih Santosa Doellah mengatakan, Himpunan Ratna Busana merupakan perkumpulan perempuan pecinta busana daerah. Organisasi ini berdiri sekitar 15 tahun silam di Solo.

Danarsih menjelaskan, parade kebaya yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional 2022 diprakarsai langsung oleh Iriana Jokowi, sebagai dewan penasihat dan anggota Himpunan Ratna Busana.

"Pada waktu Ratna Busana berdiri beliau adalah Ibu Wali Kota Solo dan kita mendapat support juga dari Pak Jokowi waktu itu," kata Danarsih dalam konferensi pers "Berkebaya Bersama Ibu Negara" di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2022).

Bahkan, kata Danarsih, Iriana Jokowi juga akan mengajak para istri menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para istri gubernur di Indonesia.

"Beliau (Iriana Jokowi) sekali lagi mengatakan bahwa gerakan ini memang beliau yang ingin dan didukung ibu-ibu OASE, ibu-ibu Dekranasda. Jadi nanti tanggal 2 Oktober kita akan berjalan bersama Ibu Negara dengan berkebaya," kata Danarsih.

Ketua Pelaksana Berkebaya Bersama Ibu Negara, Gusti Raden Ayu (GRAy) Febri Hapsari Dipokusumo menambahkan, parade kebaya akan diikuti sekitar 2.500 peserta perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dia mengatakan tujuan kegiatan ini digelar adalah untuk mendukung penetapan Hari Kebaya Nasional. Sekaligus mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

"Ini baru pengusulan tim nasional mendukung penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan mendukung usulan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO," terang dia.

Karena digelar bersamaan dengan Hari Batik Nasional, jelas Febri maka batik sebagai padu badan kebaya dalam kegiatan ini.

Pihaknya berharap kebaya dapat mengulang kesuksesan dari penetapan Hari Batik Nasional dan gamelan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO yang semuanya berangkat dari Solo.

"Kebaya ini sebagai seperti kita ketahui kami ingin mengulang sukses dari batik ketika ditetapkan sebagai hari batik juga energinya dari Solo. Kemarin gamelan sertifikatnya dari Solo," terang dia.

"Kami berharap besar semoga kegiatan berkebaya bersama Ibu Negara juga bisa menggaungkan semangat perempuan Indonesia berkebaya yang mana nantinya benar-benar bisa menjadi tonggak momentum bersejarah untuk penetapan hari berkebaya nasional. Dan suatu saat ketika diakui UNESCO maka penyerahannya di Solo," tambah Febri.

Mengenai parade kebaya, tambah Febri, Iriana Jokowi akan berjalan bersama para istri menteri Kabinet Indonesia Maju dan istri gubernur di Indonesia. Ketua DPR Puan Maharani dijadwalkan ikut hadir dalam parade kebaya.

Kedatangan Iriana bersama rombongan para istri menteri Kabinet Indonesia Maju di Loji Gandrung akan disambut 35 perempuan mandiri berkebaya. Mereka terdiri dari bakul jamu gendong, pedagang lenjongan, pesinden jalanan, abdi dalem Keraton Solo dan buruh gendong Pasar Legi.

"Kenapa mereka kita libatkan? Karena mereka masih menggunakan kebaya dan kain batik sebagai busana sehari-hari dalam mereka bekerja. Bahkan ada yang sudah 30 tahun terus berkebaya," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/28/202534978/dukung-penetapan-hari-kebaya-nasional-iriana-jokowi-dan-istri-menteri

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke