Salin Artikel

Komunitas One Piece Lovers Semarang, Memaknai Nilai Kehidupan dari Anime One Piece

SEMARANG, KOMPAS.com- Beragam cara dilakukan oleh anak-anak muda Semarang pecinta anime Jepang atau wibu untuk mendukung film favoritnya. Terlebih para pecinta One Piece di Semarang atau sering disebut One Piece Lovers (OP Lovers) Semarang.

Anak-anak muda tampak memasuki gedung bioskop Cinepolis Java Mall Semarang untuk menonton film terbaru One Piece Film: RED.

Sebagian kecil berdandan dan memakai baju cosplay ala Jepang, beberapa lainnya bergaya casual dengan pernak-pernik ala wibu.

Komunitas OP Lovers Semarang ini mewadahi para pecinta anime, apalagi One Piece, untuk saling berbagi dari berbagai sudut pandang.

Tidak hanya itu, One Piece dikenal sebagai seri paling seru lantaran cerita yang tak pernah habis dengan teka-teki kehidupan.

Hal tersebut disampaikan oleh Rizky Winoita, salah satu pendiri OP Lovers Semarang.

Menurut Rizky, banyak nilai kehidupan yang bisa diambil dari seluruh seri One Piece, mulai dari persahabatan, persaudaraan, bahkan isu-isu pemerintahan.

"Pertama, percaya kepada kemampuan diri sendiri. Kedua, percaya pada teman-teman, jangan underestimate. Kemudian, bebas itu boleh, tapi tetap ada aturannya. Tapi lebih banyak ke pertemanan," jelas Rizky saat ditemui Kompas.com, baru-baru ini.

Tidak hanya itu, Rizky menuturkan, beberapa bagian seri One Piece juga menyuarakan isu perbudakan, rasisme, hingga kepemimpinan pemerintah.

Sehingga, menurut Rizky, One Piece bisa memberi wawasan baru bagi para penikmatnya.

"Tidak selalu yang di atas itu benar. Semua sudut pandang bisa dilihat dari bawah atau samping. Kita seperti diberi wawasan dari seluruh lingkaran," tutur dia.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu anggota OP Lovers Semarang, Afandi. Menurut dia, seluruh karakter di One Piece memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing.

Sehingga sebagai penikmat seri One Piece, harus cakap dalam menentukan peran dan pilihan.

"Semua orang punya peran. Mereka punya karakter yang memiliki kepentingan dan tujuannya masing-masing. Jadi tidak ada karakter yang benar-benar baik, ataupun buruk," jelas Afandi.

Sementara itu, dirinya juga menyebut, One Piece memiliki keunggulan dalam menyajikan isu dalam bentuk anime audio-visual ataupun manga.

Tak heran, dirinya dan kawan-kawan pecinta One Piece selalu menunggu episode terbarunya.

"Dari keseluruhan, banyak dikemas dalam bidang filsuf. Penciptanya Eiichiro Oda, ingin menjelaskan apa yang dialami oleh masyarakat sehari-hari. Sehingga lekat dengan kita," tutur dia.

Begitu pula disampaikan oleh Vicky Andi Pradana.

Menurut Vicky, satu nilai One Piece yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam hal pertemanan.

"Ikatan pertemanan dan persaudaraan yang saling merangkul di One Piece itu bisa kami jalanlan di komunitas," jelas Vicky.

Lantaran demikian, dirinya berharap, dengan sajian seri One Piece yang penuh teka-teki itu, bisa membuat OP Lovers, khususnya OP Lovers Semarang lebih kompak dan berkembang dengan dikusi teori dari berbagai sudut pandang.

"Semua karakter punya teka-teki, dan bisa masuk di segala aspek. Jadi memang ini lah yang bikin seru," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/27/053439878/komunitas-one-piece-lovers-semarang-memaknai-nilai-kehidupan-dari-anime-one

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke