Pernyataan ini menyusul viralnya sejumlah guru yang mengadu ke Hotman Paris Hutapea terkait belum dibayarkannya gaji mereka sejak sembilan bulan lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Eka Afriana mengatakan, informasi para guru PPPK itu telah mendapatkan gaji diperoleh dari kepala sekolah SMP se-Bandar Lampung.
Dia sudah memanggil sekitar 45 kepala sekolah SMP untuk melihat data terkait guru PPPK itu, termasuk pembayaran gaji.
Menurut Eka, sejak Desember 2021 kondisi pengajaran masih daring dan guru mengajar di rumah. Namun, dari konfirmasi DPRD Bandar Lampung, SK guru-guru ini sudah diberikan.
"Per Juli 2022 sudah kita sikapi ke sekolah dengan cara BOS, karena disana ada penggajian guru tenaga honor. Lalu kami tanyakan ke para kepala sekolah ternyata semuanya sudah dibayarkan," kata Eka.
Terkait penyataan para guru yang mengadu ke Hotman Paris ini, Eka mengatakan, akan mencari tahu lebih dahulu kebenarannya di lapangan.
"Kami harus cari kebenarannya di lapangan makanya ini harus disikapi bersama," kata Eka.
Diberitakan sebelumnya, belasan guru Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Bandar Lampung mengadu ke Hotman Paris Hutapea terkait gaji mereka yang belum dibayarkan.
Para guru ini mengaku gaji mereka belum dibayar sejak November 2021 lalu.
Video para guru ini kemudian viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram Hotman Paris, @hotmanparisofficial.
Saat mendatangi Kopi Johny di Kelapa Gading, Jakarta Utara para guru ini juga membentangkan karton beragam tulisan.
"Wali Kota Balam mengkhianati Peraturan BKN Nomor 18 tahun 2020. Guru PPPK Balam jadi korban!"
https://regional.kompas.com/read/2022/09/26/123504478/guru-pppk-mengadu-belum-digaji-ke-hotman-paris-dinas-pendidikan-bandar