Salin Artikel

Trauma Usai Dipukul Siswa, Guru SMA di Kupang Akan Ubah Pola Pendekatan Saat Mengajar

Theresia mengaku, masih trauma dengan kejadian yang menimpanya, Rabu (21/9/2022).

"Saya rencana masuk mengajar pada hari Senin (26/9/2022)," ujar Theresia, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Minggu (25/9/2022).

Meski masih sakit dan trauma, lanjut Theresia, dia merasa memiliki tanggung jawab karena siswanya memasuki masa ujian tengah semester pada pekan ini.

Theresia pun berjanji lebih berhati-hati saat mengajar dan mengubah pola pendekatan pada siswa. Menurut Theresia, dia akan menjaga jarak dan posisi saat mengajar.

Hal itu dilakukannya untuk menghindari kekerasan fisik di dalam ruang kelas. Selain itu, dirinya akan mengubah pola pendekatan kepada para muridnya.

"Terus terang, saya masih trauma dengan kejadian itu. Sehingga saya akan ubah pola pendekatan dengan siswa. Saya tetap akan mengajar tetapi selalu waspada," ungkap dia.

Menurut dia, jika masih ada siswa nakal dalam kelas, maka cara pendekatan diubah agar siswa tidak memberikan reaksi berlebihan dan tak menganiaya guru.

Theresia menjelaskan pula soal sifat asli dari pelaku RJD (17) selama menjadi siswa di SMAN 9 Kota Kupang.

“Sejak kelas X, anaknya (RJD) baik dan pendiam. Dia tidak nakal. Kenakalannya muncul saat sudah kelas XII,” ungkapnya.

Setiap jam pelajaran, RJD suka bercerita saat guru mengajar. Bahkan RJD sering menyambung kata yang disebutkan guru, sehingga suasana proses belajar mengajar kurang kondusif. RJD juga suka masuk terlambat.

"Guru sudah 15 menit di ruang kelas barulah dia masuk ruang kelas padahal dia ada di sekitar lingkungan sekolah,” kata dia.


Soal kondisi kesehatannya, Theresia mengaku telah memeriksa kesehatan ke rumah sakit karena mata kanannya terganggu setelah dipukul sang murid.

Ia juga masih melakukan kontrol kesehatan ke dokter THT karena ada gangguan pada batang hidungnya.

Meski begitu, Theresia mengaku kesehatannya telah membaik. Theresia juga rutin mengompres hidungnya dengan es batu.

Selain itu, Theresi menyebut, orangtua RJD sudah mendatangi kediamannya. Orangtua muridnya itu telah meminta maaf kepada Theresia.

"Mereka sudah sampaikan permohonan maaf dan saya memaafkan mereka karena bukan orangtua yang salah,” kata Theresia.

Menurut Theresia, rasa iba muncul saat didatangi orangtua pelaku.

“Saya juga iba pada orangtuanya tapi ini demi memberikan pembelajaran dan saya dilema kalau berdamai,” ujarnya.

Namun, Theresia tetap membiarkan proses hukum kasus itu tetap berjalan. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera sehingga tindakan itu tak dilakukan siswa lain.

“Ini demi memberikan pelajaran bagi pelaku dan siswa lain agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Saya juga sudah sampaikan kepada orangtua pelaku bahwa ini adalah pembelajaran dan kita ambil hikmahnya,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/26/090638178/trauma-usai-dipukul-siswa-guru-sma-di-kupang-akan-ubah-pola-pendekatan-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke