Salin Artikel

Dialog Publik B20-G20 di Labuan Bajo, UMKM Didukung Berperan Penuh dalam Rantai Pasok Global

Dialog tersebut membahas rekomendasi kebijakan yang didiskusikan oleh B20-G20 Trade and Investment Task Force dengan para menteri G20 dan pemangku kepentingan global.

Chair of Trade & Investment Task Force B20, Arif Rachmat menjelaskan, dalam forum dialog B20-G20 ini, Satgas Perdagangan dan Industri membahas empat rekomendasi kebijakan yang nantinya akan disampaikan dalam KTT G20.

Empat kebijakan tersebut yakni Free Trade, Digital Economic, Inklusivity, dan Green Economy.

Ia melanjutkan, rekomendasi dan kebijakan perdagangan bebas bertujuan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih efisien, terbuka, transparan, dan asas keadilan bagi semua anggota negara G-20 baik itu negara tertinggal, berkembang dan negara-negara maju.

Kemudian, bagaimana memanfaatkan inovasi teknologi dan digitalisasi supaya bisa membuat ekonomi dunia semakin baik dan mencegah terjadinya krisis global seperti pandemi yang tengah dialami saat ini.

"Kita juga mendorong upaya mendukung UMKM agar mampu berperan penuh dalam rantai pasok global. Salah satu fokus utama dalam rekomendasi ini adalah menjadikan UMKM sebagai roda penggerak pemilihan ekonomi, baik nasional maupun secara global," jelas Arif saat menggelar konferensi pers, Jumat malam.


Melalui Inclusive Closed Loop System, UMKM akan didukung oleh multi stakeholder mulai dari dari komunitas bisnis, pemerintah, akademisi, dan lainnya.

“Tugas kami adalah itu untuk meng-embrace dan merger UMKM tersebut dengan membuka sumbatan sumbatan yang ada seperti contohnya empowering mereka dengan upskiling, membuka akses untuk finance, market dan teknologi,” ucap Arif.

“Kalau kita bisa lakukan itu, produktivitas mereka bukan saja naik, kesejahteraan mereka bukan saja naik tapi mereka juga bisa menjaga lingkungan mereka dengan sangat baik. Sehingga ini adalah yang saya namakan Goldy Locks (kunci emas), daripada produktivitas, climate rezilion (ketahanan iklim) dan inklusivity (inklusivitas),” lanjutnya.

Rekomendasi terakhir, kata dia, menjadikan perdagangan dan investasi sebagai motor penggerak agar menciptakan investasi yang berkelanjutan serta mengurangi risiko pada lingkungan.

Sementara itu, Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani, menyebutkan keberadaan forum B20 selain memberikan rekomendasi kebijakan yang berhubungan dengan tiga topik utama dalam Presidensi G20 Indonesia yakni Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energy Transition juga mempersiapkan program-program warisan atau legacy program yang bertujuan menghasilkan sesuatu yang nyata di lapangan.

“Legacy program yang dihasilkan bertujuan agar memberikan hasil yang lebih konkret serta memiliki progres yang nyata dengan didukung dan dapat secara langsung dijalankan oleh perusahan perusahaan anggota B20. Serta dapat diaplikasikan pada presidensi selanjutnya,” ujar Shinta.

“Industri closed loop pada dasarnya mengajak pihak pihak yang berkepentingan termasuk bisnis-bisnis lain untuk mendukung UMKM ini. Kita mendorong, membujuk perubahan perubahan besar seperti buyer untuk mereka bagaimana caranya membantu membuka akses buat UMKM baik secara kapabilitas maupun finansial,” lanjutnya.

Ia menambahkan, salah satu contoh Inclusive Closed Loop industri yang telah berjalan saat ini yakni kolaborasi para petani jagung di NTT dengan perusahan besar seperti PT. Bayer ASEAN yang menyediakan akses finansial dan peningkatan kapasitas dan PT. Seger Agro Nusantara yang menyediakan akses pasar.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/25/184930078/dialog-publik-b20-g20-di-labuan-bajo-umkm-didukung-berperan-penuh-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke