Gempa Bumi Magnitudo 6,4 guncang Aceh, Getaran Sangat Terasa

Masyarakat di Kota Banda Aceh merasakan getaran yang cukup kuat. Meski tak ada kepanikan warga, namun guncangan dirasa cukup besar.

Sania, warga di Aceh Besar mengaku terbangun dari tidur, karena guncangan yang sangat terasa. Gempa, kata dia, terjadi saat banyak warga masih tertidur. 

“Belum subuh lagi di Aceh, dan cuaca juga sedang hujan dengan intensitas ringan, jadi bisa dikatakan warga memang masih tertidur, saya terbangun karena merasa guncangan kuat,” kata Sania, Sabtu.

Hal senada juga dikatakan Malahayati, warga Jaya Baru Banda Aceh. Disebutkan gempa terjadi saat ia masih tertidur.

“Biasanya memang bangun saat subuh, tapi ini belum terbangun, apalagi cuaca hujan, namun demikian guncangannya cukup kuat,” katanya.

Laman BMKG menuliskan, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.4 terjadi di daerah pesisir pantai barat Sumatra dekat dengan kabupaten Nagan Raya.

Gempa terjadi pada kedalaman dangkal 22 kilometer pada bagian interior lempeng oseanik Indo-Australia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Sabtu dini hari (24/09/2022) pukul 03:52 WIB. Titik pusat gempa dilaporkan berada di 45 kilometer arah Barat Daya kota Meulaboh, Nagan Raya.

Titik koordinat gempa berada di 3.77 derajat Lintang Utara (LU) dan 95.97 derajat Bujur Timur (BT) atau pada Koordinat: 3.77° LU - 95.97° BT.

BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami dan dikategorikan sebagai gempa signifikan.

Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini, tetapi getaran gempa cukup membuat perabotan hampir jatuh.

Beberapa masyarakat merasakan getaran sekitar III - IV MMI atau guncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh pesisir pantai barat Aceh, seperti di Aceh Besar dan Banda Aceh, di Meulaboh, di Pidie, Aceh Selatan, Nagan Raya, Takengon dan Bener Meriah, Simeulue, Idi, Bireun, dan Aceh Tamiang.