Salin Artikel

Diduga Sebabkan Keracunan, Polisi Periksa Penjual Jajanan yang Dimakan Puluhan Siswa MI Ma'arif Magelang

Dari tiga orang itu, seorang adalah pedagang makanan olahan jagung (jasuke) dan pasangan suami istri penjual jajanan olahan mi (mi tumplek).

Kapolsek Mertoyudan, AKP Sujarwanto mengatakan, para pedagang kecil itu masih sebatas diperiksa atau belum sebagai saksi. Pemeriksaan ini sebagai langkah antisipasi jika memang ada upaya penyelidikan lebih lanjut.

"Mereka masih sebatas kita diperiksa saja, tidak ditahan, karena belum terbit laporan juga. Yang jualan di sana itu ada sekitar 8 orang, belum tentu (sumber keracunan) dari 3 orang ini," ungkap Sujarwanto di Mapolsek Mertoyudan Magelang, Jamis (22/9/2022).

Pihaknya tidak ingin gegabah mengambil tindakan sebelum ada hasil laboratarium terhadap sampel makanan keluar. Menurutnya, penanganan kasus ini perlu kehati-hatian agar para pedagang itu tidak kehilangan mata pencaharian.

Sujarwanto menerangkan, pemeriksaan ini berawal ketika ada laporan bahwa ada puluhan siswa MI Ma'arif Nepak yang mendadak harus dibawa ke rumah sakit diduga karena keracunan jajanan. Mereka diketahui usai makan jajanan yang diberi di pedagang di luar kompleks sekolah.

"Ada laporan itu kami langsung mencari pedagang yang dicurigai menjual jajanan yang anak-anak makan. Kita kejar supaya tidak ada kejadian serupa," kata Sujarwanto.

Hasil keterangan dari pedagang mi itu, mereka baru menjual 35 porsi olahan mi di MI Ma'arif. Mereka baru dalam perjalanan ke arah Kecamatan Tempuran setelah dari MI tersebut, begitu juga dengan pedagang Jasuke.

Sujarwanto berujar telah mengimbau kepada pihak sekolah untuk mendata para pedagang yang biasa berjualan di luar kompleks sekolah. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi.

Sementara itu, kondisi para siswa yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, saat ini sudah membaik. Sebagian besar mereka sudah kembali bersekolah. Sedangkan 4 anak yang menjalani rawat inap di RSUD Tidar Kota Magelang juga sudah kembali ke rumah masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 38 siwa MI Ma'arif Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, dilarikan ke rumah sakit lantaran muntah-muntah. Mereka diduga keracunan usai makan jajanan olah mi dan jagung yang dijual di luar kompleks sekolah, pada Rabu (21/9/2022).

Sebanyak 21 orang dirawat di RS Harapan Kota Magelang dan 17 orang di RSUD Tidar Kota Magelang. Empat anak harus menjalani observasi atau rawat inap karena mengalami gejala lebih berat. Namun informasi yang diterima Polsek Mertoyudan, seluruh siswa yang dirawat sudah membaik dan pulang ke rumah masing-masing.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/22/161013678/diduga-sebabkan-keracunan-polisi-periksa-penjual-jajanan-yang-dimakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke