Salin Artikel

Jelang Demo "Save Lukas Enembe", Situasi di Jayapura Lengang, Pedagang Takut Berjualan hingga Anak-anak Tak ke Sekolah

Kawasan Abepura yang didominasi pertokoan tampak sepi karena sebagian besar ruko dan toko swalayan memilih tutup.

Gebi, salah satu pedagang di wilayah Abepura, mengaku sempat berjualan, tetapi hanya pagi hari karena khawatir massa bersikap anarkistis.

"Jualan pagi saja, ini sudah mau tutup karena takut nanti ribut," ujarnya di Jayapura, Selasa.

Sementara Yanti, seorang warga Jayapura yang tinggal di Kotaraja, menyebutkan, anak-anaknya sudah dua hari tidak sekolah karena khawatir dengan keamanan mereka.

Menurut dia, setiap ada demo, banyak orangtua murid yang tidak mengizinkan anaknya bersekolah.

"Anak-anak lebih baik tidak sekolah, takut nanti kaya (kerusuhan) 2019," cetusnya.

Menurut informasi yang dihimpun, hingga pukul 10.46 WIT, massa yang akan melakukan demonstrasi masih berkumpul di beberapa titik.

Massa terpantau telah berkumpul di Lapangan Teis, Sentani, Kabupaten Jayapura, Expo Waena, Kota Jayapura, dan beberapa titik lainnya.


Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengakui bahwa ada rencana aksi demonstrasi oleh kelompok yang menamakan diri sebagai "Koalisi Rakyat Papua" pada Selasa (20/9/2022).

Menurut dia, polisi tidak memberikan izin atas demo menyerukan dukungan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang tengah tersandung kasus hukum.

"Jadi, kami menyampaikan surat penolakan terkait aksi tersebut karena dari aksi itu belum bisa dijelaskan siapa saja korlap-korlapnya karena massa yang dibawa nanti ada sekitar 4.000 orang," ujar Victor di Jayapura, Senin (19/9/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/09/20/092602978/jelang-demo-save-lukas-enembe-situasi-di-jayapura-lengang-pedagang-takut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke