Kepala Polisi Resor Bengkayang AKBP Bayu Seno mengatakan, saat ini locus delicti peristiwa tersebut masih belum jelas, karena berada di antara Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.
“Penentuan locus delicti dulu, kalau masuk Bengkayang, maka kami yang akan lakukan penyidikan. Tapi bila masuk Kabupaten Sambas, maka
Polres Sambas yang akan menyidiki,” kata Bayu saat dihubungi, Senin (19/9/2022).
Terkait hal tersebut, terang Bayu, saat ini Bupati Bemgkayang dan Kepala Kantor BPN Bengkayang telah meninjau lokasi untuk menentukan batas wilayah.
“Kemarin kami sudah lakukan proses penggalian di timbunan longsor dan menyisir lokaso hutan, namun tidak mendapati apa-apa,” terang Bayu.
Sebagai informasi, kepolisian meralat informasi yang menyebut bahwa terdapat 5 korban tewas dalam insiden longsor di tambang emas ilegal, Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Bayu, seorang pekerja yang sebelumnya dilaporkan tewas ternyata kritis dan sudah mendapat perawatan medis.
“Jumlah korban tewas yang teridentifikasi sebanyak 4 orang,” terang Bayu.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/19/151830378/bukan-5-polisi-ralat-korban-tewas-tambang-ilegal-longsor-di-kalbar-jadi-4