Salin Artikel

Kaki Kanan Dipasung, Seorang Ibu di NTT Tetap Menyusui Bayinya yang Berusia 5 Bulan

BORONG, KOMPAS.com-Seorang ibu berinisial HU (32) di pedalaman Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur duduk di tempat tidur dengan kaki kanannya dipasung sambil menyusui bayinya yang berusia lima bulan.

Kasih sayang seorang ibu untuk buah hatinya tak terbatas, walaupun ia diduga menderita gangguan jiwa dan dipasung.

Apalagi, di rumahnya ada mertua laki-laki yang sudah lanjut usia (lansia). Demi keamanan dan keselamatan, dirinya dipasung di dalam rumah selama dua hari.

Saat dipasung, ibu itu masih menyusui buah hatinya. Kini, ibu itu sudah dilepas pasungnya oleh keluarga.

Sang ibu bersama bayinya sudah dijemput oleh keluarga dan istirahat di rumah orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai.

Stefanus menjelaskan, suami pertama dari ibu itu berasal dari salah satu kampung di Kecamatan Kota Komba. Suaminya itu sudah meninggal.

Kemudian ibu itu menikah lagi dengan satu warga di salah satu kampung di Kecamatan Rana Mese dan memiliki buah hati.

Suami keduanya merantau ke Kalimantan untuk bekerja. Saat ini suami keduanya masih bekerja di Kalimantan.

"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya. Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi, dan bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya. Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," jelasnya.

Tanggapan Bupati Manggarai Timur

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas saat ditemui KOMPAS.com di ruang kerja Kepala Bagian Organisasi Pemda Manggarai Timur, Jumat, (16/9/2022) sore menjelaskan, ia sudah mendapatkan informasi itu dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip.

Ia sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk menangani dengan serius ibu itu yang memiliki bayi berusia lima bulan bersama dengan Puskesmas Sita.

Penanganan Pascabongkar Pasung


Andreas mengatakan, pekerjaan yang paling berat adalah pascabongkar pasung ODGJ.

Di sini tanggung jawab Dinas Sosial Manggarai Timur untuk menangani pasca pulih dan lepas pasung dari penderita tersebut, sebab Dinas Kesehatan menangani bagian pengobatannya.

Dinas Sosial harus gencar melakukan sosialisasi menangani ODGJ pascabongkar pasung.

"Pemerintah Daerah Manggarai Timur sangat prioritas menangani penderita ODGJ dengan tersedianya stok obat di seluruh Puskesmas. Kita urus manusia. Kita membangun manusia. Pemda Manggarai Timur sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, pasien ODGJ sudah direkam administrasi kependudukan serta mengurus kartu BPJS untuk memudahkan pelayanan pengobatan dengan kartu BPJS," jelasnya.

Penyuluh Sosial Ahli Muda di Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Hilarius Jabur saat dihubungi KOMPAS.com melalui sambungan teleponnya, Sabtu, (17/9/2022) menjelaskan, Dinas Sosial mendapatkan foto ibu menyusui anaknya dalam pasungan dari Kepala Desa Sita.

Sesudah mendapatkan foto, ia bersama staf lainnya mau ke Kecamatan Rana Mese, tapi ibu itu sudah dijemput keluarganya di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.

"Dinsos mau lakukan asesmen, tapi, ibu itu bersama anaknya sudah dijemput keluarganya dari Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai. Dinsos sudah mengurus BPJS Kesehatan dari Ibu itu, tapi ibu masih di keluarga di Kecamatan Reo," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/17/133229578/kaki-kanan-dipasung-seorang-ibu-di-ntt-tetap-menyusui-bayinya-yang-berusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke