Salin Artikel

Nasib 2 Pemuda Dituduh sebagai Bjorka, Salah Satunya Jadi Tersangka

Bjorka juga ikut melakukan tindakan doxing beberapa pejabat publik antara lain Menteri Komunikasi dan Infomatika, Ketua DPR RI, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, dan Menteri BUMN.

Ia membagikan sejumlah data pribadi pejabat publik mulai dari nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor ponsel hingga alamat rumah.

Untuk melacak sosok Bjorka, pemerintah pun membentuk tim khusus yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijien Negara (BIN), Kemkominfo, dan Polri.

Seorang pemuda dari Cirebon, Jawa Barat dan pemuda dari Madiun, Jawa Timur sempat dituding sebagai sosok Bjorka.

Belakangan, MAH yang berasal dari Madiun ditetapkan sebagai tersangka karena disebut membantu membuat grup Telegram Bjorkaism.

Said merupakan warga Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Melalui akun @voltcyber_v2 diketahui jika M Said Fikriansyah berkerja sebagai editor video.

Pada akun LinkedIn yang diduga milik Said, dituliskan bahwa terduga Bjorka itu memiliki profesi sebagai Video Editor di DURLANTIS / VFX-3D Animation.

Said juga menyantumkan keahliannya mulai video animation, 3D design, brand design, logo design hingga visual design.

Dalam akun LinkedIn tersebut, ia juga mempromosikan jasanya sebagai video editor.

"Kalian butuh editor? Dana mepet untuk keperluan lain? Santai aja ada Said di sini, dengan uang 50rb-200rb rupiah aja tergantung kesulitan untuk editing video, dan komputer di rumah Said pun sedikit lumanyan mumpuni untuk editing video," tulis M Said Fikriansyah di akun LinkedIn.

Orangtuas Said, Nana Supriatna (42) adalah pegawai bank swasta di Cirebon . Ia mengaku kaget dan stress saat anaknya disebut sebagai sosok Bjorka.

Ia mengatakan aktivitas sehari-hari anaknya adala mengedit video atau foto yang diambil dari ponsel yang dibelinya beberapa bulan lali.

"Dari mana jadi hacker, komputernya rusak dan hapenya juga seadanya saja," ujar Nana, Kamis (15/9/2022).

Ia pun berharap masalah yang menimpa anaknya cepat selesai, sehingga dapat fokus belajar menempuh paket C yang dijalaninya sejak beberapa bulan lalu.

Pihaknya khawatir jika masalah tersebut berlarut maka akan mengganggu kondisi psikis anaknya.

"Kami sebagai orangtua hanya bisa berdoa permasalahan ini segera selesai, kasihan Arif kalau terlalu lama, nanti terganggu belajarnya," kata Nana.

Sementara itu Said berencana menempuh jalur hukum atas tuduhan tersebut.

"Terutama melaporkan akun-akun yang menuduh saya sebagai Bjorka. Saya tegaskan sekali lagi, saya bukan Bjorka. Saya sangat terganggu, nanti saya bakal ke Polres," kata Said

Said mengaku masih menenangkan diri sebelum menempuh upaya hukum. Sampai sekarang ia masih panik dan kaget.

"Saya enggak tenang, masih panik dan kaget, sehingga ingin menenangkan diri dulu sebelum membuat laporan ke polisi," tutur dia.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ia diamankan polisi di rumahnya di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun pada Rabu (14/9/2022).

Dua hari ditahan, MAH diantarkan pulang ke rumah oleh polisi pada Jumat (16/9/2022). Namun beberapa jam kemudian, MAH ditetapkan sebagai tersangka.

Sehari-hari MAH berjualan es Thai Tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Sepekan sebelum ditangkap. MAH bercerita ke rekannya jika aplikasi WhatsApp di ponselnya Xiomi Redmi 10 miliknya sering menutup sendiri.

MAH menduga jika nomornya di-hack hingga ia memutuskan untuk mengganti nomor WhatsAppnya.

Pria 21 tahun itu disebut telah membantu Bjorka dengan membuat akun Telegram Bjorkanism yang diduga mengunggah seputar infirmasi Bjorka.

Polisi menjelaskan MAH pernah mengunggah di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali yaitu tanggal 8 September 2022. Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul "Stop Being Idiot".

Lalu, MAH menggunggah konten pada tanggal 9 September 2022 dalam tanda petik the next leaks will come from the presiden of Indonesia.

Ia juga mengunggah konten dalam tanda petik to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon pada 10 September 2022.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Diva Lufiana Putri, Muhlis Al Alawi | Editor : Inten Esti Pratiwi, Reni Susanti, Phytag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/17/103000578/nasib-2-pemuda-dituduh-sebagai-bjorka-salah-satunya-jadi-tersangka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke