Salin Artikel

Kukuhkan Koperasi Srikandi Beranggotakan Istri-istri Eks Napiter di Solo, Kadensus 88: Ada Kemauan Mereka Terbuka

Para istri eks napiter ini dilibatkan dalam keanggotaan koperasi srikandi Gema Salam bertajuk "Wanita Indonesia Wanita Tangguh".

Pengukuhan koperasi srikandi dihadiri oleh Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Yayasan Gema Salam, Jack Harun.

Marthinus mengatakan keberadaan koperasi srikandi merupakan salah satu bentuk keterbukaan mereka secara sosial. Selama mereka cenderung menghabiskan waktunya di rumah untuk menjaga anak-anaknya dan tertutup.

"Melihat ada satu kemauan para eks napiter untuk melakukan suatu terobosan. Jadi yang tadinya dorongan dari saya agar mereka terus menjadi tampil sebagai manusia yang dilahirkan untuk beriteraksi secara sosial, hari ini bahkan saya melihat perubahan baru di mana suami-suaminya mendorong istri-istrinya untuk melakukan interaksi sosial lewat usaha-usahawan," kata Marthinus di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

"Kenapa interaksi ini penting? Karena yang pertama istri-istrinya mengalami keterbukaan. Mereka ingin berinteraksi lewat usaha, lewat bisnis. Ini suatu hal yang menguntungkan karena lewat usaha, bisnis jejaring sosial mereka terbuka. Selama ini mungkin tertutup hanya dalam lintas kelompok mereka," terang dia.

Dengan koperasi Srikandi, para istri-istri eks napiter tidak perlu lagi takut berinteraksi sosial. Mungkin selama ini mereka merasakan dilema karena tak sedikit masyarakat yang memberikan stigma sebagai keluarga napiter.

"Kalau muncul dari kesadaran mereka ini suatu yang sangat-sangat luar biasa. Ada kemauan mereka untuk terbuka. Selama ini mereka mengalami dilema. Mereka itu eks napiter, keluarga napiter. Ketika kita bicara eks napiter ada satu dilema di situ, ada resistensi masyarakat. Tapi itu tidak boleh terjadi. Kita harus membuka ruang agar stigma itu terhapus dari mereka. Karena menurut saya disamping mereka itu sebagai pelaku, kita juga harus menempatkan mereka sebagai korban doktrin-doktrin kekerasan yang selama ini membelenggu rasional mereka," kata Marthinus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah telah memberikan perhatian para eks napiter dalam progran deradikalidasi, khususnya kepada Yayasan Gema Salam.

Mereka selama ini, kata Ganjar mereka ikut dilibatkan sebagai pembicara dalam sosialisasi mencegah aksi terorisme ke sekolah-sekolah.

"Sekarang kita masuk lagi pada tingkat yang lain membina kawan-kawan dalam bisnis. Beberapa sudah punya unit usaha ada bakso, kopi, peternak lele ini banyak sekali," ungkap Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi upaya Densus 88 dalam penanganan terorisme. Tidak hanya program deradikalisasi tapi juga bagaimana mereka mampu memberdayakan ekonomi keluarga dan kembali di tengah-tengah masyarakat.

"Dari usaha ini ibu-ibunya (istri eks napiter) membuat koperasi menurut saya bagus. Dan kita sampaikan tadi dari dinas akan coba dampingi agar usahanya berkembang dan nanti koperasinya bisa naik kelas," kata Ganjar.

Ketua Yayasan Gema Salam Jack Harun mengatakan, anggota koperasi srikandi Gema Salam sebanyak 15 orang. Semua merupakan istri-istri eks napiter.

Mereka ada dari eks napiter kasus bom Bali I, bom Polresta Solo, bom Candi Resto, eks jaringan ISIS dan eks napiter calon pengantin bom malam tahun baru 2017 di Bali.

"Ibu-ibu sudah sepakat kita akan membuat koperasi dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Jack Harun.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/16/145254978/kukuhkan-koperasi-srikandi-beranggotakan-istri-istri-eks-napiter-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke