Ia menabung uang hasil dari berjualan di kantin sekolah dan pendapatan yang dia terima dari membuatkan minuman para guru di sekolah selama 2,5 tahun tepatnya tahun 2019.
Bapak dua anak ini menabung di dua celengan plastik. Celengan itu masing-masing berwarna hijau dan ungu.
Rencananya, uang tabungan itu akan dia gunakan untuk menunaikan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji ke tanah suci bersama istri dan kedua anaknya.
Nasib berkata lain. Uang tabungan yang berada di celengan plastik warna hijau rusak dimaka rayap. Ia baru mengetahui semua uang yang diperkirakan sejumlah Rp 50 juta rusak dimakan rayap pada Selasa (13/9/2022).
Samin mengaku alasan tidak menabung di bank karena hasil yang dia peroleh dari berjualan di kantin sedikit. Dirinya memilih menabungkan uang itu di celengan. Setiap hari, Samin memasukkan uang hasil berjualan ke celengan mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
"Terus terang saja kita dapatnya cuma Rp 100.000, kadang dapat dari bapak/ibu guru disuruh dikasih. Tidak ada (pikiran) ke situ (nabung di bank). Cari gampangnya saja nabung di celengan," kata Samin di Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022).
Samin mengaku terkejut melihat uang tabungan puluhan juta yang ada di celengan semuanya rusak dimakan rayap.
Samin sedikit lega setelah ada harapan uangnya yang rusak dimakan rayap tersebut bisa ditukar dengan uang baru ke Bank Indonesia (BI) Solo. Samin pun mendatangi Kantor BI Solo untuk menukarkan uangnya tersebut.
Samin diminta untuk menyusun serpihan uang kertas miliknya yang rusak dimakan rayap hingga mendapatkan luasan 2/3 atau sekitar 68 persen untuk bisa mendapatkan uang pengganti dari BI Solo.
Dengan usaha maksimal yang dilakukan, Samin mendapatkan uang pengganti dari BI Solo sejumlah Rp 20.220.000. Sedangkan uang lainnya tidak bisa disusun karena kerusakannya sudah parah.
"Bersyukur, alhamdulilah sudah dibantu oleh bapak ibu semua. Setelah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya ternyata sudah bisa maksimal bisa ditukar saya bersyukur sekali," kata Samin.
Pascakejadian yang dialaminya itu, Samin mengajak seluruh masyarakat lainnya untuk menciantai uang. Ia sadar dengan kejadian itu ke depan akan menabungkan uangnya di bank.
"Mari kita cintai uang kita. Jangan seperti saya menabung di omplong (celengan) ternyata banyak mudaratnya. Uang sebanyak itu di omplong ternyata banyak rayapnya," kata dia.
Sementara itu, Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo meminta masyarakat bisa mengambil pelajaran yang dialami Samin. Ia mengimbau masyarakat agar bisa menyimpan uang tabungannya di perbankan.
"Agar lebih jelas hasilnya seperti apa dan ini pembelajaran bagi kita semua. Kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Joko di Solo, Kamis.
Menurut Joko proses penyusunan sisa uang kertas yang rusak dimakan rayap milik Samin tersebut membutuhkan waktu dua hari.
"Dari sisa lembaran ini, Selasa langsung bisa kami identifikasi Rp 9.910.000. Rabu kemarin coba rekonstruksi kembali, Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang Rp 10.310.000. Total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp 20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," ungkap Joko.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/15/180054478/kegigihan-samin-penjaga-sd-di-solo-yang-uangnya-habis-dimakan-rayap
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan