Salin Artikel

Dokter Eks Direktur RSUD NTB 6 Tahun Hilang, Polisi: Kita Bisa Buka Lagi Kasusnya

Polda NTB masih menelusuri keberadaan Mawardi, meski kasus tersebut telah dinyatakan ditutup. 

Pencarian terhadap dokter Mawardi dihentikan pada 2018, saat Kapolda NTB dijabat Brigjen Pol Firli Bahuri, kini Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Polisi bisa secara resmi membuka kembali kasus tersebut jika ada bukti baru.

"Tentunya yang pertama kami menghormati proses penyidikan yang sudah berjalan, yang sudah ditutup pada jaman sebelumnya, namun tetap kita akan cari informasi, kita lakukan penyelidikan, jika ditemukan bukti baru bisa kita buka kembali," terang Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB,  Kombes Pol Teddy Rustiawan, di Mapolda NTB, Rabu (14/9/2022).

Proses pencarian akan dilakukan mengunakan sistem teknologi informasi yang bisa melacak keberadaan seseorang.

"Mudah mudahan kalau ada masyarakat mengetahui keberadaan yang bersangkutan, sampaikan ke kami, nanti akan kita tindak lanjuti," kata Teddy.

Polisi, kata dia, berupaya untuk membuat kasus ini terang benderang. Hingga kini belum diketahui sebab hilangnya Mawardi. Polisi masih membutuhkan alat bukti, apakah Mawardi menghilangkan diri atau diculik.

"Yang pasti kan dia hilang, tentunya akan kita cari informasi keberadaan yang bersangkutan dimana saat ini, meski telah enam tahun," ungkapnya.

Teddy mengakui, polisi menemui kendala dalam menyelidki kasus ini. Penyelidik, kata dia, tidak mendapatkan informasi apa pun terkait hilangnya jejak Mawardi. Namun demikian, dia menegaskan, setiap kasus ada kendala masing-masing. 

"Ada kasus berat tapi gampang diungkap, ada kasus biasa tapi belum bisa diungkap, karena tingkat kesulitan kasus berbeda beda, ini yang salah satu kasus yang sulit diungkap karena hilang sama sekali dan tidak ada titik terang keberadaannya dimana," ungkap Teddy.

Tidak bentuk tim

Lebih jauh, Teddy juga mengatakan, meski kasus telah ditutup pada 2018, namun Polda NTB tetap menjalin komunikasi dengan keluarga. Komunikasi itu dilakukan dalam upaya untuk tetap mencari keberadaan Mawardi. 

"Secara resmi memang ditutup, tetapi komunikasi dengan keluarga tetap kita lakukan, jika keluarga mengetahui keberadaan yang bersangkutan segera sampaikan pada kita," katanya.

Hilangnya dokter Mawardi bahkan telah disayembarakan, bagi siapa saja yang menemukan akan diberi imbalan sebesar Rp 200 juta. Sayembara itu masih berlaku hingga saat ini

Mantan Kapolda NTB, Irjen Pol (Purn) Umar Septono sempat mengungkapkan penyesalannya karena tak mampu mengusut tuntas hilangnya Mawardi hingga akhir masa jabatannya 2017 di NTB.

Saat menjabat Umar tetap berupaya mencari tahu keberadaan direktur RSUD Provinsi yang masih aktif ketika itu. Setelah Umar diganti Filri Bahuri, kasus hilangnya Mawardi ditutup.

Dipensiunkan setahun lalu

Hal lain yang ditelusuri adalah jabatan Mawardi sebagai direktur RSUD Provinsi NTB cukup lama baru digantikan. Selama menghilang menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muhammad Nasir, Mawardi tidak digaji.

"Selama hilang tidak dibayar gajinya," kata Nasir melalui telpon, Rabu (14/9/2022)

Nasir juga mengatakan bahwa Mawardi telah dipensiunkan sejak setahun lalu atau 2021.

Selama lima tahun Mawardi masih berstatus ASN meski tanpa jabatan lagi.

"Ia sudah dipensiunkan tahun 2021," kata Nasir singkat.

Kasus hilangnya dr. Mawardi ini berawal dari laporan Sekda Provinsi NTB, Rosiadi Sayuti ke Polda NTB pada 23 Maret 2016.

Menurut laporan polisi Mawardi diketahui meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Langko No 31 Dasan Agung, Kota Mataram pada malam hari dengan mobil hitam.

Setelah itu Mawardi tidak pernah kembali lagi ke rumah dinasnya, termasuk rumah keluarganya di Lombok Timur.

Di rumah dinasnya Mawardi hanya tinggal dengan asisten rumah tangga dan penjaga rumah, karena belum berkeluarga.

Sejumlah saksi, rekan kerja, asisten rumah tangga dan penjaga rumah telah diperiksa Polda NTB sejak kasus tersebut dilaporkan.

Proses pencarian hingga sayembara diadakan oleh keluarga Mawardi, foto pun sudah disebar. Mamun hingga enam tahun, Mawardi belum juga ditemukan.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/15/075650878/dokter-eks-direktur-rsud-ntb-6-tahun-hilang-polisi-kita-bisa-buka-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke