Nasrudin yang sedang mangkal di lampu kuning Kelurahan Panjer ini mengaku sangat bersyukur menerima beras seberat 5 kilogram.
"Terimakasih sekali pak, ini sangat membantu. Jarang sekali saya bisa mendapatkan beras sebanyak ini," kata warga Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen ini.
Bantuan tersebut paling tidak dapat meringankan sedikit beban Nasrudin untuk seminggu ke depan. Ia tak lagi memikirkan anak istrinya akan makan untuk hari esok.
Nasrudin mengaku, penghasilannya dari menarik becak sangat pas-pasan. Uang yang didapat digunakan untuk membeli beras yang kadang dapat 1 kilogram atau hanya 0,5 kilogram.
"Itu untuk makan sehari. Untuk hari selanjutnya ya nyari lagi," ujar Nasrudin.
Akhir-akhir ini kondisinya semakin sulit. Selain sepi penumpang, Nasrudin juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM. Pasalnya ia menggunakan becak yang digerakkan dengan mesin tempel.
"Kadang sehari narik sekali, kadang dua kali. Untuk tiga kali sangat berat, sekarang sepi," tutur Nasrudin.
Sementara itu, Kasubsi Penmas Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, sampai hari ini telah menyalurkan 750 dari total 2.000 paket bansos
Pemberian bansos itu, kata Catur, untuk meringankan warga masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
"Akan kita lakukan penyaluran secara kontinyu. Per hari ini, sudah 750 paket. Semua ada 2000 paket," kata Catur.
Penyaluran hari ini dibagi menjadi empat titik dengan dipimpin Wakapolres Kebumen Kompol Bakti Kautsar Ali.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/12/192253278/cerita-nasrudin-tukang-becak-di-kebumen-yang-penghasilannya-hanya-cukup