Salin Artikel

Tarif Transportasi Umum di Kota Semarang Dinaikkan, Ini Daftarnya

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan tarif transportasi di Kota Semarang diperkirakan bakal dinaikan 30 persen.

"Sampai saat ini masih digodok terkait penyesuaian tarif itu," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

Rencananya, tarif bus kecil kapasitas 12 tempat duduk dari yang semula Rp 3.000 naik menjadi Rp 4.000. Untuk tarif pelajar awalnya Rp 1.500 menjadi Rp 2.000.

"Untuk angkutan melayani jarak 0 sampai 8 kilo, biasanya Rp 3.000 jadi Rp 4.000," kata dia.

Sedangkan bus sedang kapasitas 17 sampai 32 tempat duduk saat ini tarifnya mencapai Rp 4.000 per penumpang sampai dengan 8 kilometer.

"Selebihnya penumpang per kilometer dan paling tinggi sebesar Rp 6.500," imbuhnya.

Sementara pada angkutan taxi penyesuaian tarif batas bawah buka pintu Rp 6.600. Lalu pulsa Rp 4.500 per kilometer dan waktu tunggu Rp 50.000 per jam.

"Untuk tarif batas atas buka pintu Rp 9.000, pulsa Rp 9.000 per kilometer dan waktu tunggu Rp 100.000 per jam," paparnya.

Namun, untuk tarif BRT Trans Semarang Pemerintah Kota Semarang tidak termasuk transportasi yang tarifnya disesuaikan.

"Untuk BRT Trans Semarang harus dikaji dulu. Kita belum menerapkan kenaikan tarif baru," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/12/184156578/tarif-transportasi-umum-di-kota-semarang-dinaikkan-ini-daftarnya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke