Salin Artikel

Singgah di Rumah Ganjar, Puluhan Pendeta Maluku Hendak Nyantri di Ponpes Edi Mancoro Salatiga

SEMARANG, KOMPAS.com- Sekitar 75 pendeta yang tergabung dalam Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) singgah di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Puluhan pendeta sengaja jauh-jauh datang dari Maluku untuk belajar toleransi antarumat beragama. Salah satunya dengan nyantri ke Pondok Pesantren Edi Mancoro di Salatiga, Senin (12/9/2022).

“Kenapa ke sini, karena Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang sangat toleran di 2021-2022,” tutur Ketua Sinode GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella yang memimpin rombongan.

Ia menilai, banyak kota di Jateng yang masuk kategori toleran dan mempunyai topologi yang nyaris sama seperti di Maluku.

Hal itu tak lain karena Gubernur Ganjar Pranowo dianggap memiliki keteladanan dalam memimpin untuk menjaga toleransi antarumat.

Menurutnya, Ganjar mampu merangkul kelompok dengan pemikiran berbeda untuk bersatu.

“Kami merasa bahwa model yang seperti itu harus juga turut kami pahami,“ kata Pendeta Elifas.

Terlebih Maluku memiliki sejarah panjang merawat toleransi antarumat beragama sejak terjadinya konflik kemanusiaan tahun 1999.

“Kami berterima kasih ya disambut oleh gubernur yang rendah hati, yang sangat bersahabat dan ramah, dan saya kira kita butuh teladan kepemimpinan yang seperti itu,” katanya.

Sebelum singgah di rumah Ganjar, rombongan tersebut telah bertemu dengan Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) Jateng.

“Besok kami akan ke Salatiga, tujuannya adalah ke Pesantren Edi Mancoro. Jadi para pendeta akan nyantri untuk belajar pola kepemimpinan dan pengasuhan,“ terang Elifas.

Ganjar menyambut baik dan mengapresiasi semangat para pendeta dari Maluku yang dengan serius ingin lebih merawat toleransi.

“Ini sebenarnya kawan-kawan pendeta dari Maluku lagu studi banding lah, bagaimana moderasi beragama dan bagaimana FKUB. Tentu saya senang bisa berbagi cerita,” tutur Ganjar.

Ia juga belajar dari Pela Gandong. Yakni sebuah ikatan yang mencerminkan penghormatan sosial dan rasa kemanusiaan, persaudaraan serta kekeluargaan dalam Maluku.

“Ada satu yang menarik, para pendeta ini akan ke pondok pesantren karena mereka akan belajar bagaimana leadership, bagaimana pendampingan kepada para santrinya yang mereka akan membawa ke sana. Ini asyik sekali menurut saya,” imbuh Ganjar.

Ia harap kegiatan para Pendeta Sinode GPM ini membuahkan hasil. Kemudian mereka dapat membawa pulang nilai-nilai baik tentang toleransi yang bisa diterapkan di kampung halaman.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/12/160447278/singgah-di-rumah-ganjar-puluhan-pendeta-maluku-hendak-nyantri-di-ponpes-edi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke