PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (12/9/2022) pagi. Kondisi ini berdampak pada penerbangan pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Eksekutif General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hendra Irawan mengatakan, gangguan penerbangan akibat jarak pandang yang terbatas.
"Jarak pandang terendah, yaitu 200 meter terjadi pada pukul 07.00 WIB," kata Hendra kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin.
Ia menyebut, jarak pandang normal kembali sekitar pukul 08.00 WIB, yaitu sudah mencapai di atas 4 kilometer.
Hendra menyebutkan, keterbatasan jarak pandang berdampak terhadap keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pada beberapa penerbangan pesawat.
"Untuk keberangkatan, ada empat pesawat mengalami keterlambatan penerbangan," sebut Hendra.
Ia merinci, Pesawat Citilink QG937 (PKU-CGK) berangkat Pkl 07.39 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 jam 24 menit.
Batik Air ID7064 (PKU-CGK) berangkat pukul 07.52 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 Jam 41 menit.
Lion Air JT 393 (PKU-CGK) berangkat pukul 08.02 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 jam 42 menit.
Lion Air JT 279 (PKU-YIA) berangkat pukul 08.20 WIB, mengalami keterlambatan selama 1 jam 20 menit.
Kemudian, kata Hendra, ada tiga kedatangan pesawat yang mengalami delay.
Batik Air ID 6856 (CGK-PKU) mendarat pukul 07.47 WIB, mengalami keterlambatan selama 37 menit.
Citilink QG936 (CGK-PKU) mendarat pukul 08.16 WIB, mengalami keterlambatan selama 21 menit.
Super Air Jet IU910 (CGK-PKU) mendarat pukul 08.27 WIB, mengalami keterlambatan selama 47 menit.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/12/115011778/gara-gara-kabut-tebal-penerbangan-pesawat-di-bandara-pekanbaru-sempat