Salin Artikel

Pasien Rujukan di NTT Meninggal di Pikap, Kepala Puskesmas: Ambulans Lagi Rusak

Ia meninggal saat mobil pikap tertahan selama lima jam di jalanan rusak tepat di tanjakan Wae Kotar, Desa Momol, Kecamatan Ndoso.

Mobil itu tidak bisa mengantarnya ke RSUD Ben Mbi Ruteng. Alhasil, ia pun mengembuskan napas terakhir di mobil pikap.

Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Tentang, Jakobus Nentu menjelaskan, Maria diantar menggunakan pikap karena ambulans milik Puskesmas sedang mengalami kerusakan.

Ia menegaskan, Puskesmas Tentang memiliki ambulans. 

“Hanya lagi rusak,” ungkap Jakobus saat dihubungi, Selasa malam.

Ia menyebutkan, ambulans rusak sejak pekan lalu. Pihak puskesmas kini sedang berupaya untuk memperbaiki, tetapi terkendala jalan dan kendaraan untuk menarik mobil ambulans tersebut menuju Labuan Bajo.

“Kami mau derek ke bengkel, tapi mobil penderek juga susah karena selalu macet di jalan rusak dan licin di yang di mendaki Wae Kotar,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Golo Keli, Wihelmus Jamon, membenarkan Maria adalah warga Desa Desa Golo Keli.

Ia melanjutkan, sekitar pukul 19.30 WITA pihak keluarga mengantar Maria ke puskesmas Tentang. Tiba di puskesmas pukul 21.50 WITA. 

Kurang lebih dua setengah jam menjalani pengobatan dan tindakan medis. Lalu, berdasarkan pertimbangan medis, Maria harus rujuk ke RSUD Ruteng.

Pukul 01.00 Wita, pasien meninggalkan puskesmas, diantar menuju RSUD Ruteng dengan didampingi petugas puskesmas. Pukul 01.50, mobil yang mengangkut Maria tiba di pendakian Sano.

"Mobil pikap yang mengantar mereka tak bisa lewat lantaran jalan penuh dengan mobil yang kandas. Mobil tidak bisa jalan. Lama tunggu sampai pasien meninggal jam 05.00 pagi. Di situ juga mereka kehabisan oksigen,” jelas Wihelmus saat dihubungi, Selasa malam.

Ia menambahkan, karena meninggal, Maria tak diantar sampak ke RSUD Ruteng. Pihak keluarga membawanya pulang ke kampung Raca untuk disemayamkan di rumah duka.

“Saat ini almarhumah sudah disemayamkan di rumah duka,” ungkapnya.

Ia menambahkan, titik jalan tepat di tempat almarhuma meninggal memang parah dan licin. Sehingga banyak kendaraan roda empat kerap mengalami kerusakan dan mogok di tempat itu.

“Harapannya dengan peristiwa ini, jalan ini bisa segera diperhatikan. Mengingat, ini akses utama ke Labuan Bajo dan Ruteng,” ujarnya.

Kabar meninggalnya Maria menjadi perbincangan setelah akun atas nama @Nana Hiron di Facebook mengunggah kisah tersebut pada Selasa (6/9/2022 pagi.

“Pasien meninggal di dalam mobil di daerah persawahan Sano tentang Manggarai barat. Yang dipertanyakan, ke manakah mobil ambulance berkendara? Dan sampai kapan jalan ini diperbaiki? Ini sudah ada korban. Perbaikilah jalan ini supaya nama beliau-beliau yang ada di kantor kantor dipercayakan lagi di pemilihan berikutnya. Ndurus wae lu'u gami denge kreba ho ew tuang mese ? lelo Koe Ami lite ata one pedesaan ta mori,” tulis Nana Hiron dalam unggahan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/221825378/pasien-rujukan-di-ntt-meninggal-di-pikap-kepala-puskesmas-ambulans-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke