Salin Artikel

Minimalkan Potensi Bencana Alam, Gubernur Riau Ajak Masyarakat Jaga Hutan Gambut dan Mangrove

KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengajak masyarakat menjaga hutan mangrove dan gambut yang luas di Riau, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), agar bencana alam dapat diminimalkan.

"Ada 127.000 hektar (ha) mangrove di Inhil ini. Terluas di Indonesia," ucapnya saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Inhil, Selasa (6/9/2022).

Syamsuar menjelaskan, keberadaan mangrove dan gambut saat ini sedang menjadi idola karena dianggap mampu mengurangi emisi karbon. Selain itu, hutan mangrove juga berpotensi dilakukan budi daya kepiting.

"Dunia internasional punya perhatian lebih kepada mangrove dan gambut ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Pada kesempatan itu, dia juga melakukan penanaman mangrove bersama Bupati Inhil HM Wardan.

Syamsuar juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap krisis pangan dan energi.

"Saat ini sudah 60 negara yang hampir kolaps karena krisis pangan dan energi ini. Negara kita jangan sampai terjadi," pesannya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan dan pekarangan untuk menamam berbagai jenis tanaman, utamanya cabai dan komoditas palawija lainnya.

Di Inhil, katanya, ternak ayam juga sangat potensial karena dekat dengan Singapura. Saat ini, Singapura mempunyai permintaan yang tinggi terhadap suplai ayam.

"Di Riau sempat tinggi inflasi akibat kelangkaan cabai. Mari sama-sama ke depan kita tanam cabai. Kita manfaatkan pekarangan kita untuk menanam cabai agar kebutuhan kita terpenuhi," ajaknya.

Syamsuar menambahkan, selain Pekanbaru dan Dumai, Kota Tembilahan sangat mempengaruhi kondisi inflasi di Provinsi Riau.

"Jadi kalau harga-harga di Inhil ini terkendali, maka Riau aman. Begitu juga di Pekanbaru dan Dumai," katanya.

Di sela-sela pidatonya, Syamsuar juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar melakukan semenisasi terkait jalan di Desa Tanjung Baru.

"Tadi sepanjang jalan ke sini, anak-anak sekolah yang menyambut saya semua teriak, Pak, tolong perhatikan jalan kami. Coba Dinas PUPR lakukan semenisasi nanti," tegasnya.

Kunker di tiga lokasi

Pada kesempatan itu, Syamsuar memaksimalkan kunker dengan mengunjungi tiga lokasi. Bertolak dari Pekanbaru dengan menggunakan helikopter pada Selasa pagi, Syamsuar dan rombongan mendarat di halaman Kantor Bupati Inhil sekitar pukul 09.00 pagi.

Setelah menjalani istirahat sebentar sembari minum teh bersama Bupati Wardan, Syamsuar dan rombongan bergegas menuju Dermaga Pelindo, Tembilahan.

Tempat pertama yang dikunjungi Syamsuar adalah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah.

Perlu waktu sekitar 45 menit dari Pelabuhan Pelindo dengan menggunakan speed boat untuk sampai ke desa yang sering terjadi abrasi itu.

Di Desa Tanjung Baru, Syamsuar menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni (RLH) yang diperuntukkan bagi warga korban bencana longsor.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan PUPR Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) sejak dua tahun terakhir membangun RLH bagi warga korban longsor, khususnya bagi mereka yang tinggal di pinggir laut.

Pemprov Riau juga merelokasi dan membangunkan RLH untuk rumah mereka yang terkena abrasi atau tergerus air laut.

Pada 2021, Pemprov Riau membangun 20 unit RLH. 10 unit di Kuala Enok dan 10 di Desa Tanjung Baru.

Pada Tahun Anggaran 2022, Pemprov Riau kembali membangun 21 unit RLH. Syamsuar pun hadir untuk melakukan peletakan batu pertama.

Pada kesempatan itu, Wardan pun berterima kasih kepada Syamsuar yang sangat peduli dengan masyarakat korban bencana.

Wardan mengakui, Inhil termasuk daerah yang rawan bencana. Dia menyebutkan, selama 2022 terjadi angin ribut atau puting beliung sebanyak 4 kali, kebakaran perumahan 17 kali, longsor 13 kali, dan banjir 5 kali.

"Kalau pada November dan Desember di Inhil biasa air laut naik ke darat (banjir rob)," ungkapnya.

Salah seorang penerima RLH Ahmad Sarbini mengaku sangat bersyukur dengan program RLH dan berterima kasih kepada Syamsuar.

Apalagi, kata Ahmad, Syamsuar langsung menyerahkan kunci secara simbolis. Dia mengatakan, sebelumnya, ia dan keluarga terpaksa menumpang di rumah keluarga karena rumahnya tergerus laut alias abrasi.

"Alhamdulillah kami sekarang punya rumah lagi, yang jauh lebih bagus," katanya penuh syukur.

Usai menyambangi Desa Tanjung Baru, Syamsuar bersama rombongan beranjak menuju salah satu rumah tahfiz atau Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Asy-Syifa' di Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra.

Perlu waktu sekitar satu jam untuk sampai ke lokasi itu. Hujan deras sepertinya tidak menyurutkan langkah Syamsuar untuk ke sana.

Apalagi, setiap menuju lokasi, transportasi yang digunakan adalah sepeda motor.

Sampai di rumah tahfiz, Syamsuar sempat berinteraksi dengan murid-murid tahfiz yang berjumlah sekitar 150 orang.

Seperti diketahui, Gubri Syamsuar mempunyai perhatian khusus terhadap rumah-rumah tahfiz.

Bahkan, Syamsuar sengaja menyiapkan guru tahfiz dari Yaman yang siap mengajari anak-anak Riau bagaimana cepat menghafal Al Quran.

"Nanti siapa yang mau ikut dari Inhil, lapor Pak Bupati, biar didata. Nanti sampaikan ke kami. Ini semua gratis. Dana kami yang siapkan. Anak-anak tinggal belajar saja," ucapnya.

Syamsuar memang menginginkan Riau menjadi negeri yang penuh berkah, antara lain dengan mencetak banyak para hafiz dan hafizah.

Bangun jalan tiga kilometer

Usai meninjau rumah tahfiz dan menyerahkan bantuan, Syamsuar bertolak ke makam Syekh Abdurrahman Siddiq.

Dia ingin berziarah sekaligus meninjau jalan sepanjang 3 kilometer (km) menuju makam yang tahun lalu dibangun Pemprov Riau.

Syamsuar berharap, makam Syekh Abdurrahman Siddiq benar-benar menjadi tempat wisata religi.

Apalagi, setiap menjelang Ramadhan atau lebaran, makam Tuan Guru Sapat itu selalu ramai dikunjungi peziarah, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain dibangun jalan, makam ini juga dipugar untuk direnovasi.

"Mudah-mudahan para peziarah nyaman dan aman untuk datang ke sini," kata mantan Bupati Siak dua periode itu.

Rencananya, Syamsuar akan berada di Inhil selama dua hari untuk meninjau jalan lintas yang rusak akibat abrasi.

Ikut bersama Gubri dalam kunker ini, Kepala Dinas (Kadis) PUPR M Arief Setiawan dan Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Provinsi Riau Erisman Yahya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/19114891/minimalkan-potensi-bencana-alam-gubernur-riau-ajak-masyarakat-jaga-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke