Peristiwa itu terjadi di SMK Negeri 2 Buru Selatan, Desa Lumoy, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan.
Gara-gara sepatu, terlambat apel
Melansir Antara, mulanya siswa berinisial AS sedang menunggu informasi untuk apel, Senin (29/8/2022).
Korban ingin masuk kelas, namun lantaran takut lantai kelas kotor, korban mencopot sepatunya.
Tiba-tiba terdengar pengumuman apel yang dilaksanakan saat itu juga.
Karena harus memakai sepatu lebih dulu, korban terlambat mengkuti apel.
AS mendapat hukuman dipukul oleh kepala sekolah hingga pingsan.
Visum
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru Selatan AKBP M. Agung Gumilar menjelaskan, sebetulnya kedua belah pihak mencoba melakukan mediasi.
Namun pihak korban ingin masalah itu diteruskan ke jalur hukum.
"Kita sudah melakukan visum kemudian membawa korban ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan terhadap keterangan korban," kata Agung, seperti dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2022).
Saat ini polisi sudah melakukan pemeriksaan.
“Sementara ini laporan polisi memang sudah terbit dan sudah melakukan pemeriksaan kepada korban, kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut. Kita akan memeriksa dari terlapor sendiri, kepala sekolah tersebut dan saksi-saksi yang lain,” kata dia.
Sumber: Antara
https://regional.kompas.com/read/2022/09/02/124602678/siswa-di-buru-selatan-dipukul-kepsek-hingga-pingsan-gara-gara-sepatu
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan