Salin Artikel

Terdampak "Regrouping", Puluhan Murid SDN Gunung Teges Purworejo Mogok Sekolah

Sejak beberapa bulan yang lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo (Dindikbud) telah menyampaikan rencana regrouping tersebut. Namun para wali murid tidak setuju kebijakan tersebut dengan alasan jarak yang terlalu jauh.

Pada Kamis (1/9/2022), tampaknya rencana regrouping tersebut tetap dilaksanakan oleh dinas pendidikan setempat. Akibatnya puluhan murid SDN Gunung Teges benar-benar melakukan mogok sekolah mulai hari ini.

Kepala Desa Gunung Teges Misno Saputro mengatakan, puluhan murid SD di desanya tersebut semuanya mogok sekolah. Tidak ada satu pun murid yang datang ke sekolah.

"Hari ini mogok semua total," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (1/9/2022).

Misno Saputro mengemukakan, SK penggabungan SDN Gunung Teges dengan SDN Sukogelap turun pada 6 Juni 2022. Menurutnya, para orang tua siswa memiliki alasan kuat untuk menolak regrouping SDN Gunung Teges.

Jarak tempuh sekolah terdekat, yakni di Desa Sukogelap, kurang lebih sejauh 2,5 kilometer. Adapun jarak SDN Gunung Teges dengan SDN Purbayan mencapai tiga kilometer.

"Wali murid sudah tidak mampu memindahkan anaknya ketika harus sekolah di desa lainnya," katanya.

Ia menyebutkan regrouping SDN Gunung Teges karena hanya memiliki 32 siswa. Sementara regulasi Kemendikbud menyebut jika sekolah akan digabung apabila memiliki siswa kelas 1-6 kurang dari 120 anak.

"Besok akan kita kumpulkan semua wali murid di balai desa akan kita bicarakan kembali," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/205207978/terdampak-regrouping-puluhan-murid-sdn-gunung-teges-purworejo-mogok-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke