SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi tolak kenaikan BBM oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah sempat rusuh.
Hal itu membuat salah satu pemuda yang berbaju loreng diduga sebagai penumpang gelap aksi tersebut diamankan oleh pihak keamanan.
Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu sempat adu mulut dengan peserta aksi demonstrasi.
Sampai saat ini belum jelas apa yang menjadi penyebab pertikaian tersebut.
Koordinator aksi, Ilham mengatakan, aksi demonstrasi kali ini untuk melakukan protes rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Kalau BBM naik akan berdampak buruk kepada masyarakat," kata Ilham, saat ditemui di lokasi, pada Kamis (1/9/2022).
Dia beranggapan, kenaikan BBM merupakan salah satu kebijakan memprihatinkan yang dikeluarkan oleh pemerintah karena tidak pro dengan aspirasi masyarakat.
"Ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Selain BBM, aksi demonstrasi juga menyoroti soal kebijakan bantuan Rp 600.000 yang rencananya akan segera dikeluarkan pemerintah.
"Kebijakan bantuan itu tidak jelas pembagiannya seperti apa," imbuh dia.
Ilham juga menyoroti soal kenaikan tarif listrik dan reformasi Polri yang dia anggap selama ini tak bekerja dengan masksimal.
"Lihat saja Polri carut-marut kemarin," papar dia.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.32 WIB aksi demonstrasi masih berada di depan Kantor Gubernur Jateng. Peserta aksi juga terlihat membakar ban.
Meski sempat rusuh, perlahan massa aksi perlahan mulai tertib dan para orator kembali membacakan orasi.
https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/160610078/demo-tolak-kenaikan-bbm-di-semarang-sempat-rusuh-satu-orang-diamankan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan