Perlu diketahu beberapa waktu lalu, sekolah ini digusur karena pembangunan Jalur jalan lintas selatan (JJLS). Para siswa belajar di Balai Padukuhan sejak 2021 lalu.
"Mulai hari ini tidak ada guru yang masuk. Jadi hanya duduk-duduk saja dan buka buku pelajaran sendiri," kata salah seorang wali Murid Yatmi saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (29/8/2022).
Dikatakannya, bersama wali murid lainnya mencoba menghubungi guru tapi tidak ada yang datang mengajar anaknya yang duduk di bangku kelas 3.
"Tujuannya di-regrouping. Tapi, warga menolak karena sekolah lain jaraknya jauh," kata Yatmi.
Anggota DPRD Gunungkidul, Hudi Sutamto mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ada tiga balai padukuhan yang selama ini digunakan untuk belajar mengajar SDN Tepus 2.
"Informasinya yang tadi masih ada gurunya hanya di Balai Padukuhan Blekong 1, untuk Balai Padukuhan Blekonang II dan III sudah tidak ada gurunya," kata dia.
Diakuinya usai pembongkaran karena JJLS tahun 2021 lalu, pemerintah mewacanakan untuk di-regrouping ke sekolah lain. Tetapi wali murid menolak karena jarak sekolah terdekat cukup jauh.
"Untuk sekolah yang dulu saja ada yang rumahnya 2 Km dari sekolah. Kalau dipindah ke yang baru lebih jauh lagi," kata Hudi yang juga warga Tepus.
"Sempat ada solusi untuk antar jemput bagi siswa ke sekolah yang baru. Tetapi akan sampai kapan? Semoga ada solusi. Jangan sampai anak-anak menjadi korban," kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, regrouping di SDN Tepus 2 seharusnya dilakukan sejak 11 Juli 2022. Namun rencana itu diundur untuk kepindahan murid hingga 31 Agustus. Dinas secara berkala mulai menarik guru ke sekolah lainnnya.
"Secara aturan SDN Tepus 2 sudah tidak ada karena dihapus dari data pokok pendidikan," kata Winarno.
Pihaknya meminta para siswa untuk pindah. Pasalnya penghapusan ini bisa berdampak terhadap hak yang dimiliki siswa. Salah satunya Bantuan Operasional Siswa.
“Bisa ke SDN Tepus 4, SD 1 atau sekolah manalah. Sebab, jika sampai 31 Agustus tidak masuk ke dapodik, maka tidak bisa mendapatkan BOS dan lainnya. Sebab, sesuai SK bupati, SDN Tepus 2 sudah tidak ada," tuturnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/08/29/184635778/terdampak-regrouping-orangtua-siswa-di-gunungkidul-kebingungan-tak-ada-guru
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan