Salin Artikel

Satpol PP Tunjukkan Pistol Saat Penertiban, Pj Walkot Lhokseumawe: Kau Simpan, Jangan Dipamerkan...

Dia menegaskan tidak ada penggunaan pistol selama dirinya menjabat kota itu.

Pernyataan itu disampaikan Imran menyindir Kepala Satpol PP Lhokseumawe, Zulkifli, yang kerap terlihat membawa pistol airsoft gun di pinggangnya.

“Satpol PP, itu pistol kau simpan, jangan dipamerkan. Tertibkan dengan persuasif, wajib persuasif,” ujar Imran saat memimpin apel rutin mingguan di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, Senin (22/8/2022).

Imran mengatakan, soal penggunaan senjata, dirinya bahkan bisa lebih mahir dibanding petugas Satpol PP.

“Saya bisa tutup mata bongkar pasang senjata itu, senjata M16, AK, dan lainnnya. Jadi saya tegaskan, cari cara yang lembut penertiban pedagang di Lhokseumawe. Jangan pamer-pamer pistol,” terangnya.

Dia meminta agar penertiban pedagang kaki lima agar tidak berjualan di badan jalan. Sehingga kota tetap indah.

Dalam apel tersebut, Imran juga menyindir kepala dinas yang selalu mengatakan anggaran sudah habis.

“Untuk BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), saya minta diprint rekening koran masing-masing dinas. Biar saya tahu itu duit daerah ada atau tidak. Ini saya tanya ke dinas, selalu dibilang uang sudah habis,” terangnya.

Dia meminta seluruh pegawai untuk paham tugas dan fungsi. Sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Saya terus memonitor pekerjaan Anda semua,” ujar Imran.

Penjelasan Kasatpol PP Lhokseumawe

Terkait sindiran yang disampaikan Imran, Kasatpol PP Lhokseumawe, Zulkifli, menyatakan dia akan menyimpan senjata sesuai arahan Pj Wali Kota Lhokseumawe.

"Saya siap saja, sesuai arahan pimpinan," ucap Zulkifli.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/22/181442778/satpol-pp-tunjukkan-pistol-saat-penertiban-pj-walkot-lhokseumawe-kau-simpan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke