Salin Artikel

Inflasi 5 Besar Nasional, Bangka Belitung Gunakan Anggaran Tak Terduga

Hal itu dilakukan setelah Bangka Belitung bertengger dalam lima besar provinsi dengan angka inflasi tertinggi.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan, akan memetakan permasalahan yang menyebabkan kenaikan inflasi.

Ridwan menilai, inflasi di Bangka Belitung disebabkan kenaikan harga tiket pesawat, komoditi pangan, serta faktor eksternal dan internal.

"Segera petakan masalahnya, tidak hanya kondisi riil pada tataran mikro, namun juga makro," kata Ridwan di kantor gubernur, Kamis (18/8/2022).

Merujuk arahan Presiden Joko Widodo, Ridwan meminta para pegawai agar tidak melakukan rutinitas dan bekerja standar karena kondisi dunia sedang tidak normal.

"Sesuai arahan Presiden, sudah jelas kita tidak boleh bekerja secara rutinitas, senantiasa gunakan data secara akurat, dan kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak," ungkap dia.

Ridwan juga mengatakan, Presiden Jokowi memberi arahan agar anggaran tidak terduga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah inflasi di daerah.


Penggunaan anggaran ini misalnya untuk menutup biaya transportasi yang mahal ketika harus mendatangkan barang-barang kebutuhan masyarakat dari daerah yang masih berharga murah.

"Nanti kita akan koordinasikan dengan Kemendagri untuk meminta arahan terkait anggaran tidak terduga agar bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, inflasi Indonesia pada akhir Juli 2022 menembus level 4,94 persen secara year on year (yoy).

Pada beberapa daerah di Tanah Air, inflasi melejit hingga di atas 8 persen, yakni Jambi 8,55 persen, Sumatera Barat 8,01 persen, Kepulauan Bangka Belitung 7,7 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,97 persen.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/19/144207178/inflasi-5-besar-nasional-bangka-belitung-gunakan-anggaran-tak-terduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke