Salin Artikel

Tangkahan: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

KOMPAS.com - Tangkahan merupakan ekowisata yang terletak Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Lokasi Tangkahan terletak di dua desa, yaitu Desa Namo Sialang dan Sei Serdang. Tangkahan termasuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser.

Kawasan wisata Tangkahan terkenal dengan julukan sebagai The Hidden Paradise, karena panorama alam diibaratkan seperti di surga.

Bagi orang Medan mendengar kata Tangkahan yang terbayang adalah gajah. Wilayah ini terkenal dengan gajah liar dan sungai jernih yang terjaga kebersihannya.

Berikut ini daya tarik, penginapan, dan rute Tangkahan.

Tangkahan

Daya Tarik Tangkahan

Tangkahan ramai dikunjungi wisatawan karena panorama alamnya dan kesegaran udara yang membuat siapa saja betah berada di kawasan ini.

Berbagai pohon serta vegetasi hutan tropis berpadu dengan lahan yang berbukit menjadikan kawasan ini tidak hanya sebagai tempat wisata, melainkan juga tempat belajar mengenai alam, flora, maupu fauna.

Tangkahan memiliki kekayaan alam yang luar biasa beragam, mulai Hutan Tangkahan yang lebat, sungai, air terjun, air panas, lembah, serta tumbuhan langka seperti Rafflesia.

Topografi bukit denga tebing sesuai untuk pecinta panjat tebing, mendaki gunung, maupun berkemah.

Berbagai aktivitas wisata dapat dilakukan di Tangkahan.

1. Wisata Jungle Trekking dan River Tubing

Wisata ini akan mengajak wisatawan untuk mengelilingi hutan dan sungai Tangkahan.

Saat menyusuri sungai, wisatawan akan mengelilingi sungai menggunakan ban di atas air.

Paket ini ditawarkan dengan harga Rp 75.000 per orang termasuk makanan.

2. Bermain di air terjun

Ada sejumlah air terjun yang memiliki pemandangan indah. Wisatawan dapat bermain air di kawasan air terjun sambil melihat monyet bergelantungan dari pohon ke pohon.

3. Berendam di air hangat

Tangkahan juga memiliki air hangat yang dapat digunakan untuk berendam yang terletak di sisi sungai.

4. Foto di jembatan gantung

Jembatan gantung merupakan spot foto yang alami dan unik. Tempat ini sangat instagramable karena memiliki latar belakang yang eksotis.

5. Memandikan dan menunggangi gajah

Wisatawan dapat berkeliling dan memandikan gajah di sungai. Tak perlu khawatir, karena kegiatan ini diawasi oleh petugas yang terlatih.

Paket Wisata Tangkahan

Untuk menikmati wisata di Tangkahan, salah satunya menggunakan paket wisata yang ditawarkan pengelola.

Ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan mulai perjalanan satu hari, dua hari menginap satu hari(2D1N), atau tiga hari menginap dua hari (3D2N).

Untuk paket dua hari (2D1N), wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 550.000 per orang dengan jumlah minimal rombongan lima orang.

Paket perjalanan menawarkan wisata pada hari pertama ke Jembatan Jodoh, mengamati perilaku gajah (dengan pemandu), serta mengunjungi penangkaran gajah (memandikan dan memberi makan).

Pada hari kedua, aktivitas wisatawan akan diisi dengan arung jeram tangkahan, air panas, Air Terjun Garut, Air Terjun Kenangan/waktu makan siang di tengah sungai (dengan makan siang disiapkan tim), Pantai Kupu-kupu, penjemputan titik finish (jeep), bermain mobil jeep, dan kembali ke penginapan.

Biaya paket wisata ini termasuk makan tiga kali, buah-buahan (selama trekking), tiket masuk semua wisata, pemandu, air mineral (selama trekking), parkir, penginapan, coffee break (selama trekking).

Rute Tangkahan

Waktu tempuh dari Medan menuju Tangkahan sekitar dua jam dengan jarak tempuh 67 Km melalui Tol Medan-Binjai.

Sedangkan, waktu tempuh dari Bandara Udara Kuala Namu menuju Tangkahan sekitar dua jam melalui Tol Belmera, Jalan Medan-Aceh, dan Jalan Sawit Seberang.  (Editor: I Made Asdhiana)

Sumber:

travel.kompas.com, medan.tribunnews.com, gunungleuser.or.id, dan Instagram @tangkahan, lokal dan travel website

https://regional.kompas.com/read/2022/08/18/224552278/tangkahan-daya-tarik-biaya-dan-rute

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke