150 Kapal Nelayan Pulau Sebatik Akan Bentangkan Bendera Sepanjang 10 Km di Batas Teritorial Laut RI

Ketua Panitia pembentangan bendera 10 Km di Pulau Sebatik, Cucu Syarif Hidayatulloh mengatakan pembentangan bendera akan melibatkan sekitar 150 kapal nelayan.

"Masing-masing kapal berisi tiga orang. Satu orang untuk motoris, dan dua orang akan memegangi bendera merah putih yang akan dibentangkan sepanjang 10 Km," ujarnya, Selasa (16/8/2022).

Bagian atas bendera, akan dililit dengan tali tambang, untuk menjaga agar bendera tidak putus atau robek oleh embusan angin laut.

Para nelayan, sejumlah elemen pemuda dan berbagai lapisan masyarakat Pulau Sebatik akan berdiri memegang bendera yang akan dibentangkan mulai dari Pos TNI AL di Sei Pancang hingga wilayah perairan Sungai Bajau.

"Selama ini, kita masih sering saling klaim batas laut dengan Malaysia. Dengan adanya pembentangan bendera di batas teritorial laut RI, kita warga perbatasan ini menegaskan dan mengukuhkan batas negara kita," imbuhnya. 

Aksi pembentangan bendera kali ini, imbuh Cucu, dilakukan di lautan. Hal ini karena bendera dimaksud sudah pernah dibentangkan di daratan Pulau Sebatik pada 2012 lalu.

Sejak itu, bendera tersebut disimpan di gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Nunukan. Sampai akhirnya, kembali dikeluarkan untuk dibentangkan di batas perairan Indonesia-Malaysia.

"Kami naikkan benderanya menggunakan truk. Lalu kita seberangkan ke Sebatik menggunakan kapal LCT. Beratnya mencapai 3,8 ton,’’ kata Cucu.

Cucu mengatakan, lokasi pembentangan bendera merah putih, bisa terlihat jelas dari Tawau Malaysia. Langkah tersebut, memang menjadi salah satu tujuan dibentangkannya merah putih pada perayaan HUT ke-77 RI.

"Kami warga perbatasan juga memberikan bukti nasionalisme. Kami di tapal batas selalu setia dalam menjaga NKRI dan selalu merah putih," ujarnya. 

Pembentangan bendera, akan dilakukan setelah upacara 17 Agustus yang terpusat di Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik selesai dilakukan.