Salin Artikel

Kisah Heroik Sandi, Siswa Kelas VI yang Naiki Gantangan Burung untuk Kibarkan Bendera Macet Saat Dikerek

Kejadian tersebut bermula saat siswa SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga mengikuti acara pengibaran bendera secara massal di lapangan gantangan burung yang ada di depan sekolah. Tiba-tiba, satu bendera macet dan tidak bisa naik.

Melihat kejadian itu, Sandi bergegas menaiki tiang dari besi tersebut. Dengan cekatan, satu tangan memegang tiang dan tangan satunya melepas tali yang membelit tiang untuk melepaskan bendera.

Ditemui usai pengibaran bendera, Sandi mengatakan memanjat tiang tersebut secara spontan. "Ya lihat ada bendera macet, langsung naik dan melepas saja agar bendera bisa dipasang lagi," ungkapnya, Selasa (16/8/2022).

Sandi mengaku tidak takut di ketinggian. "Goyang-goyang tapi tidak dirasakan, sudah biasa naik pohon kelapa. Biasa saja di atas, tidak takut," kata dia.

Dia mengaku senang setelah bendera yang macet tersebut bisa dilepaskannya. "Ya senang karena tidak ada lagi bendera yang macet dan acara pengibaran lancar," kata Sandi.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Ainul Huri mengatakan, acara pengibaran bendera massal ini diikuti 1.111 siswa. "Total ada 360 bendera yang dibawa siswa, mereka menjadi paskibra cilik," terangnya.

Para siswa menyanyikan lagu "Indonesia Raya" diiringi dengan pengibaran. Sementara siswa lainnya berdiri sambil hormat bendera. Satu bendera dikibarkan oleh dua siswa.

Ainul mengungkapkan, siswa antusias mengikuti pengibaran bendera karena selama pandemi Covid-19 kegiatan tersebut ditiadakan. "Ini sekaligus memupuk jiwa nasionalis, persatuan, dan bangga terhadap NKRI," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/16/110236578/kisah-heroik-sandi-siswa-kelas-vi-yang-naiki-gantangan-burung-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke