Polisi Dalami Penyebab Kematian Pria Bertato di Semarang, Mayatnya Ditemukan Warga di Sungai

KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pria bertato yang jenazahnya ditemukan oleh warga di Sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Diketahui korban merupakan warga Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik bernama Supriadi (35).

Mayat korban ditemukan oleh warga yang sedang mencari ikan pada Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Polisi ungkap identitas

Dari hasil pemeriksaan, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui tato bertuliskan "DIAITA AURELLIA" yang ada di bagian dada.

"Korban bernama Supriadi (35) sudah empat hari pergi dari rumah," kata Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dicky Hermansyah saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).

Setelah ditelusuri lebih lanjut, akhirnya polisi menemukan pihak keluarga korban.

Sempat pamitan ke keluarga

Keluarga pun tak menyangka korban ditemukan meninggal dunia. Sebab sebelum pergi, korban sempat berpamitan kepada keluarga.

"Kata keluarga Supriadi sempat pamitan pergi bermain," ungkapnya.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Harus dengan otopsi, penyebab pastinya belum tahu," paparnya.

Jenazah korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mayat korban ditemukan warga

Sebelumnya, Triyono (38) mengatakan awal mula penemuan mayat tersebut karena diberitahu oleh tiga orang yang saat itu mencari ikan di Jembatan Kaligarang.

Menurutnya, tiga orang yang mencari ikan tersebut memang sering terlihat mencari ikan di sekitaran Sungai Kaligarang.

"Tiga orang itu memang sering nyari ikan disini," kata dia.

Ketua RT 01 RW 08 Kelurahanan Ngemplak, Simongan, Dodok Waswinarsah (57) mengetahui ada penemuan mayat dari laporan warga.

"Awalnya ada warga yang berteriak menemukan mayat," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (14/8/2022).

Setelah itu, warga yang menemukan mayat tersebut laporan kepadanya.

(Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Ardi Priyatno Utomo, Khairina)